Jakarta, Gatra.com - Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2020 menurut Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro tetap menitikberatkan pada pelaksanaan "Money Follows Program" dengan pendekatan Tematik, Holistik, Integratif, dan Spasial (THIS).
“Pembangunan tidak hanya bersumber dari APBN, tetapi juga dari belanja K/L, belanja non-K/L, transfer ke daerah, dan sumber pembiayaan lainnya seperti pemanfaatan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), dan Pembiayaan Investasi Non-APBN (PINA), serta upaya pemanfaatan potensi investasi melalui BUMN,” ujarnya di Jakarta, Kamis, (9/5).
Baca juga: Bappenas: Musrenbangnas Jadi Arah Pembangunan Nasional
Menurutnya, Dengan sinergi dan integrasi sumber-sumber pembiayaan tersebut, pencapaian sasaran pembangunan nasional diharapkan dapat terlaksana dengan lebih cepat dan optimal.
Sementara itu, untuk penajaman pembangunan daerah, penyusunan arah pengembangan wilayah yang semula berbasis pulau pada RKP 2019 menjadi berbasis provinsi pada RKP 2020.
Baca juga: Nilai Sustainable Development Project di Indonesia Mencapai US$31,460 Juta
“Dengan agenda tersebut, pada tahun 2020-2024 pertumbuhan ekonomi diharapkan meningkat menjadi rata-rata 5,4-6,0% per tahun, tingkat kemiskinan, pengangguran dan ketimpangan terus menurun, dan kesejahteraan masyarakat terus meningkat,”katanya.