Jakarta, Gatra.com - Salah satu pelaku diduga terlibat jaringan teroris berinisial YM (18) alias Kaisar yang tertangkap pada Rabu (8/5) lalu merupakan siswa berprestasi. Dia ditangkap karena diduga terlibat dalam kelompok JAD Bekasi pimpinan EY (27).
"Dia lulusan SMA Negeri di Bekasi tahun 2018. Dia baru lulus tahun kemarin dan anak ini punya prestasi di bidang olahraga khususnya karate yang sudah mencapai tingkat nasional,” kata Karo Penmas Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jl. Trunojoyo, Jakarta, Kamis (9/5).
Dedi mengatakan bahwa YM pernah menjuarai karate nasional di Bali dan Kalimantan Selatan. Ini pengakuan dari orang tuanya.
“Ini kita buktikan dengan sertifikat dan medali-medali kejuaraan karate yang sudah diikuti oleh terduga ini," katanya.
Tersangka YM ini lanjtu Dedi, dilatih oleh EY untuk merakit sebuah bom yang akan digunakan sebagai kegiatan amaliyah. Dirinya pun telah membuat suatu uji coba dengan menggunakan remote control sebagai pemicu bom.
Baca Juga: Densus 88 Antiteror Berhasil Lumpuhkan Pimpinan Teroris JAD Bekasi
"Ini kita sayangkan dan kita sesalkan karena anak-anak muda sekarang ini mudah sekali terpapar paham radikalisme, (EY) membuat suatu uji coba, remote control sebagai pemicu bom, dia sedang belajar ini," katanya.
Untuk barang bukti, pihak kepolisian telah menyita 2 rakitan bom, pisau, laptop, hardisk hingga beberapa catatan.
Sebagai informasi, EY ditangkap di SPBU Jalan Raya Kalimalang, Duren Sawit, Jakarta Timur, pukul 13.48 WIB, pada Rabu (8/5). Sedangkan YM, diamankan di hari yang sama di lokasi yang berbeda yakni di sebuah kontrakan daerah Bojong Rawalumbu, Kota Bekasi pada pukul 20.33 WIB.