Panama City, Gatra.com - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengatakan Cina "melanggar kesepakatan" yang telah dicapai dalam pembicaraan perdagangan dengan AS dan bersumpah untuk tidak mundur karena memberlakukan tarif baru pada impor Cina kecuali Beijing "berhenti" menipu pekerjanya.
Kantor Perwakilan Dagang AS mengumumkan bahwa tarif barang-barang Tiongkok senilai US$200 miliar akan meningkat menjadi 25% dari 10% pada pukul 12:01 waktu setempat pada hari Jumat, tepat di tengah dua hari pertemuan antara orang Wakil Perdana Menteri China, Liu He dan pejabat perdagangan utama Trump di Washington.
Baca juga: Warren Buffet Angkat Bicara soal Perang Dagang
Berbicara kepada para pendukung di sebuah rapat umum di Florida pada hari Rabu, Trump menuduh Cina melanggar kesepakatan dan bahwa Beijing akan membayar jika tidak ada kesepakatan tercapai.
"Saya baru saja mengumumkan bahwa kita akan menaikkan tarif di Tiongkok dan kita tidak akan mundur sampai Tiongkok berhenti menipu pekerja kita dan mencuri pekerjaan kita, dan itulah yang akan terjadi, kalau tidak kita tidak harus melakukan bisnis dengan mereka," ungkap Trump dilansir Channel News Asia, Kamis (9/5).
"Mereka melanggar kesepakatan," ujarnya. "Mereka tidak bisa melakukan itu. Jadi mereka akan membayar. Jika kita tidak membuat kesepakatan, tidak ada yang salah dengan menerima lebih dari US$100 miliar per tahun."
Baca juga: Kekhawatiran Perang Dagang Sebabkan Ekspor Cina Turun di April
Komentar Trump memicu putaran penjualan di pasar Asia. Beijing telah mengumumkan akan membalas jika tarif naik. "Pihak China sangat menyesalkan bahwa jika langkah-langkah tarif AS diterapkan, China harus mengambil tindakan balasan yang diperlukan," kata Menteri Perdagangan China di lamannya, tanpa menjelaskan lebih lanjut.