New York, Gatra.com - Sekertaris Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), Antonio Gutteres, mengatakan, dunia harus berubah dengan mengganti penggunaan bahan bakar pabrik, kendaraan, dan rumah dengan yang ramah lingkungan.

Dunia harus melakukan perubahan, tidak hanya perubahan kecil, melainkan perubahan besar. Contohnya, dengan mengubah perekonomian sekarang menjadi perekonomian yang hijau dengan pemanfaatan bahan bakar bertenaga listik sehingga terwujudnya kota bersih, tegas Guterres dalam Foxnews.com.

Sebagai informasi, pada 2015, negara-negara dunia menetapkan sasaran untuk membatasi pemanasan global, tidak lebih dari 0,9 derajat (0,5 derajat celsius). Apabila dilihat dari kenyataanya sekarang, sebagian besar ilmuwan menilai itu hal mustahil untuk menjaga perubahan iklim tetap rendah.

Jika kebanyakan negara hanya melakukan apa yang mereka janjikan pada Perjanjian Suhu di Paris 2015, itu akan menjadi sebuah bencana. Karena saat ini, suhu di dunia diperkirakan akan meningkat sebanyak 2.5 hingga 4.5 derajat celsius.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Guterres akan memanggil para pemimpin dunia untuk menghentikan pemberian subsidi. Penggunaan bahan bakar fosil, batu bara, minyak, dan gas yang dapat memicu terjadinya pemanasan global karena terperangkapnya panas dalam bumi. 
Selain itu, perubahan di bidang ekonomi sangat diperlukan untuk menghindari kenaikan suhu menjadi lebih parah yang dapat menyebabkan hancurnya dunia.

Guterres berencana melakukan perjalanan ke Samudera Pasifik khususnya pulau Fiji, Tuvalu dan Vanuatu untuk melihat bagaimana perubahan iklim terjadi. 

Ia pun Berharap tekad dan otoritas moral dari orang-orang yang tinggal di pulau-pulau yang terancam itu untuk meyakinkan para pemimpin dunia, agar dapat membuat perubahan yang diperlukan.