Manila, Gatra.com - Bank Sentral Filipina diperkirakan akan memangkas suku bunga pada Kamis (9/5) hari ini. Pasalnya laju pertumbuhan ekonomi Filipina melambat pada kuartal I 2019.
Mengutip Bloomberg, perlambatan ini merupakan yang terendah dalam empat tahun terakhir. Pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) kuartal I 2019 naik 5,6%.
Pertumbuhan tersebut lebih rendah dari perkiraan 23 ekonom yang disurvei Bloomberg. Pemerintah targetkan ekspor mobil tahun ini naik hingga 15%
Pertumbuhan tersebut juga lebih rendah dari pertumbuhan periode sama tahun lalu yang tumbuh 6,3%. Hal ini terjadi karena keterlambatan pembahasan anggaran tahun ini yang menghambat laju belanja pemerintah. Beberapa penyebabnya adalah kebuntuan di kongres dalam menyetujui anggaran pemerintah.
Sekretaris Perencanaan Ekonomi Ernesto Pernia mengatakan, dengan kondisi ini, pertumbuhan ekonomi Filipina perlu ditingkatkan dengan rata-rata 6,1% untuk tiga kuartal berikutnya agar pemerintah dapat mencapai target pertumbuhan dari 6% menjadi 7% tahun ini. "Jadi target pertumbuhan itu masih dapat dicapai," ujarnya.
Target ini bisa terealisasi bila pemerintah mempercepat proyek baru. Bahkan ia mengatakan, bila pengesahan anggaran tidak tertunda, seharusnya pertumbuhan ekonomi Filipina mencapai 6,6%.
Namun perlambatan pertumbuhan ekonomi ini memberi ruang bagi Bank Sentral untuk memangkas suku bunga pada Kamis ini setelah kenaikan 175 basis poin pada 2018.
Ekonom di Capital Economics Ltd Alex Holmes di Singapura mengatakan, pertumbuhan ekonomi Filipina harusnya bisa pulih karena belanja pemerintah bisa melonjak kembali.
"Namun, kami tidak berpikir kemungkinan rebound berkelanjutan. Sementara Bangko Sentral ng Pilipinas tampaknya akan memangkas suku bunga sore ini, efek tertinggal kenaikan tajam tahun lalu masih memberi pengaruh besar pada perekonomian,” paparnya.