Amsterdam, Gatra.com - Pemain berkebangsaan Brazil, Lucas Moura, dipinggirkan oleh Paris Saint-Germain setelah kedatangan Neymar dengan rekor transfer dunia, berhasil menjadi kunci Tottenham ke babak final Liga Champion. Sementara raksasa Prancis itu haya bisa bermimpi.

Hampir 18 bulan yang lalu, Moura berada di bangku cadangan Paris meskipun sudah 5 tahun sarat trofi di klub. Mauricio Pochettino dan Tottenham menawarkan kepada pemain Brasil itu jalan keluar pada Januari 2018. 

Setibanya di London Utara, dia berkata: "Saya pikir tim ini sangat, sangat kuat. Kita bisa memenangkan banyak hal dan mengapa tidak Liga Champions?" kata Lucas Moura dikutip dari AFP, Kamis (9/5).

Lebih dari setahun berlalu dan Spurs hanya butuh satu kemenangan lagi untuk menjadi juara Eropa setelah Lucas menjadi penentu kememangan di Johan Cruyff Arena.

"Sepak bola memberi kita saat-saat seperti ini yang tidak bisa kita bayangkan. Kita perlu menikmatinya. Lihatlah aku, ini momen terbaik dalam hidupku, karierku. Tidak mungkin menjelaskan apa yang saya rasakan. Saya sangat, sangat bahagia dan bangga dengan rekan satu tim saya," ujar Lucas.

Dinilai PSG sebagai bakat setara dengan Neymar, Lucas meninggalkan Prancis tanpa benar-benar memenuhi potensinya, tetapi sekarang telah membuktikan bahwa PSG salah menjualnya dan ia mendapat keuntungan di Tottenham.

"Itu bukan respons. Kritik adalah bagian dari sepakbola. Saya tahu saya bisa bermain untuk klub besar, bahwa saya mampu bermain di semi final Liga Champions," ungkap Lucas.

Lucas menjadi pemain kelima yang mencetak hat-trick di semi final Liga Champions, setelah Alessandro Del Piero, Ivica Olic, Robert Lewandowski, dan Cristiano Ronaldo.