Jakarta, Gatra.com - Sebanyak 79 orang mahasiswa dari Global Zakat-Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan Mahad Aly (perguruan tinggi) Al Nuaimy aka dikirim ke pelosok-pelosok 24 provinsi Indonesia, dalam rangka program Dai Nusantara.
Terkait pengiriman tersebut, Global Zakat ACT mempunyai tujuan untuk membangun masyarakat melalui dakwah di pelosok negeri. Selama satu tahun, mereka akan mengajarkan agama dan juga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat.
"Ambil contoh dari program sebelumnya, ada dai kami yang ada di Nusa Tenggara Barat, tepatnya di Desa Brang Kolong. Dai kami di sana membangun pesantren, juga sekalian memberikan lapangan pekerjaan kepada masyarakat yang ada di sana,"kata Direktur Mahad Ali An Nuaimy, Ustadz Itang pada keterangan persnya, Rabu (8/5).
Para mahasiswa juga akan dibekali beberapa materi khusus untuk menjalankan program Dai Nusantara Global Zakat ACT. Materi tersebut berupa kemampuan untuk berinteraksi dengan masyarakat lokal, social mapping, dan pemahaman potensi konflik yang ada di masyarakat.
Vice President ACT Ibnu Hajar, menjelaskan program ini merupakan jawaban dari beragam permasalahan di tepian-tepian negeri. Oleh karenanya, fokus program ini adalah pada usaha pengembangan masyarakat selain pada pendidikan agama.
"Kita ingin, para dai ini bukan hanya mengajarkan tentang Islam tetap juga bersahabat dengan masyarakat, memahami permasalahannya, menemukan dan mengelola potensi-potensi hebatnya, lalu mendampingi masyarakat menyiapkan program-program terbaik untuk menuju masyarakat mandiri," kata Ibnu.