Jakarta,Gatra.com - Sektor industri memegang peran penting dalam upaya mendukung pemerintah menekan angka penyakit tuberkulosis (TB). Pihak swasta dapat berkontribusi dengan memberikan laporan penemuan kasus, hingga langkah pengobatan.

 

Seperti yang dilakukan PT Johnson&Johnson Indonesia. Sebagai salah satu perusahaan kesehatan global, Johnson&Johnson menaruh perhatian pada masalah kesehatan masyarakat, khususnya TB.

 

Presiden Direktur PT Johnson&Johnson Indonesia, Lakish Hatalkar mengatakan penanggulangan penyakit TB menjadi fokus perusahaan. Tingginya angka penderita TB telah menempatkan Indonesia pada peringkat kedua dalam skala global. Hal itulah yang melatarbelakangi perusahaan ini turut berperan mencegah penyebaran penyakit menular tersebut.

 

"Kami sadar bahwa sangat dibutuhkan kolaborasi dari berbagai sektor, termasuk pemerintah, swasta, dan NGO untuk menekan angka penderita TB," ungkapnya.

 

Salah satu upaya Johnson&Johnson, kata Hatalkar, mengedukasi masyarakat Indonesia mengenai penyakit tuberkulosis. Pihaknya menggandeng tenaga medis untuk memberikan pengetahuan tentang apa itu penyakit TB, dan bagaimana langkah pengobatannya.

 

Berdasarkan data WHO Global TB Report 2018, kasus TB di Indonesia diperkirakan mencapai 842ribu kasus. Sebanyak 492ribu kasus adalah laki-laki dewasa, 349ribu kasus perempuan dewasa, dan 49rb kasus pada anak-anak.