Jakarta, Gatra.com - Sea Games 2019 di Filipina tinggal menghitung bulan. Diketahui ada 35 cabor yang dipastikan tampil di Sea Games 2019. Pemerintah juga mencanangkan 60% atlet junior dan 40% atlet senior. Namun ternyata distribusi anggaran untuk cabang olahraga (cabor) belum semuanya terpenuhi, apa sebabnya?
"Belum, belum. Karena beberapa cabor kan ada yang belum berkenan tadi (terkait MoU), karena hal seperti ini kan merugikan cabor sendiri. Kalau cabor rugi kan pelatnasnya gak jalan," ungkap pelaksana tugas (plt) Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Chandra Bhakti saat dihubungi Gatra.com, Rabu (8/5).
"Yang kedua, olahraga memang harus mencari (sumber lain) dari keterbatasan pemerintah, dalam artian cabor harus mencari sponsor dari sumber-sumber dana yang sah. Apakah itu dari CSR, ataukah dari perusahaan swasta," tambah Chandra.
Ia mengaku sudah lebih dari setengah cabor yang mengikuti Sea Games 2019 sudah diberikan anggaran untuk berlaga di Filipina nantinya. Artinya dari 35 cabor yang ikut, baru sekitar 20 cabor yang sudah mendapat anggaran. "Ya sudah 50% lebih lah. Tetapi kita tidak mengirim semua cabor loh, dari 56 cabor, tidak semua cabor akan dikirim," ujar Chandra.
Lebih lanjut ia menjelaskan jika cabor ada yang favorit berkesempatan untuk mencari sponsor demi menambah kas cabor tersebut untuk berlaga. Namun Chandra berharap, jika memang ada sponsor, maka cabor harusnya membuat laporan dan audit yang jelas.
"Ketika rekening diminta, itu ketahuan, ini uang dari mana saja masuknya. Kita sudah tahu kok, tetapi kita tidak ingin mencampuri internal cabor. Tetapi yang kita inginkan cabor realistis, kita punya komitmen untuk memajukan olahraga supaya lebih berprestasi," tutup Chandra.