Home Ekonomi SKK Migas: Masa Depan Energi Bangsa Ada di Gas

SKK Migas: Masa Depan Energi Bangsa Ada di Gas

Jakarta, Gatra.com - Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto menyatakan, Indonesia kaya akan gas. Kondisi saat ini, dari 128 cekungan yang dimiliki, baru 54 cekungan yang baru di bor.

"Masih banyak potensi yang lain yang belum dilakukan pengeboran. Kita kan tidak tahu, kemungkinan ditemukan seperti Masela," katanya kepada Gatra.com, di kantor SKK Migas, Jakarta, Rabu (8/5).

Harus disadari, lanjutnya, ke depan revitalisasi Migas harus menjadi fokus. Utamanya, melakukan perpindahan minyak beralih menggunakan gas.

Menyikapi itu, lanjut Dwi SKK Migas sudah siap berkolaborasi dengan stakeholder lainnya, termasuk Kementerian Perindustrian. Tujuannya, agar mobil yang didesain dan dipasarkan di Indonesia dapat berbahan bakar gas.

Sejauh ini, kata Dwi, untuk bahan bakar minyak, Indonesia masih bergantung impor. Namun, sebaliknya untuk gas 40 persen Indonesia sudah ada yang diekspor.

"Bahkan menuju 60 persen. Adanya temuan-temuan blok baru tadi. Mostly adalah gas. Tangguh, Masela itu semua gas. Sangat kecil kita menemukan minyak," ia menjelaskan.

Di sisi lain, Dwi mengungkapkan, bahwa kee depan, pemerintah juga akan memikirkan bagaimana fleksibilitas pengiriman antara ke Singapura atau ke Jawa, dapat segera terealisasi.

Karena itu, saat ini SKK Migas sedang berkordinasi untuk pengembangan fasilitas. Supaya wilayah yang memiliki over production gas seperti di Blok Jambi Merang atau wilayah Sumatera lainnya akan bisa mengalir secara maksimum ke Jawa.

Apalagi di wilayah Pulau Jawa kebutuhan industrinya sangat besar. 

"Kalau itu terjadi, bisa mengurangi kebutuhan LNG. LNG bisa kita ekspor ke pasar bebas. Infrastruktur yang menjadi penting di gas ini. Untuk itu semua perlu disiapkan sejak saat ini," katanya.

446