Bogota, Gatra.com - Jauh terbang ke Bogota, tak hanya dimanfaatkan oleh Bupati Siak, Alfedri untuk mengurai tentang Siak Hijau yang membikin dia didapuk menjadi pembicara dalam forum Tropikal Forest Alliance Internasional yang digelar di Bogota, Colombia, Selasa waktu setempat itu.
Lelaki 52 tahun ini juga menyisihkan waktu untuk bercerita tentang nilai-nilai kearifan masyarakat melayu Siak yang amat menghormati alam sebagai bagian tak terpisahkan dalam satu kesatuan ekologis manusia dan alam.
Baca juga: Mengurai Siak Hijau di Colombia
Dan puncaknya, Alfedri menyodorkan tanjak Siak kepada Presiden Colombia, Ivan Duque Marquez, sebagai cinderamata khas orang Melayu asal 'Negeri Istana itu.
"Terimakasih atas pemberian yang berkesan ini, tanjak Siak dari Indonesia" kata Ivan saat sudah mengenakan tanjak itu pada sesi memberikan sambutan.
Ucapan terimakasih pemimpin negara berjuluk Los Cafeteros itu pun dibalas Alfedri dengan sebuah penghormatan ala melayu dari tempat duduknya.
Kolombia kata Presiden Ivan, punya komitmen dan kebudayaan yang sama kuat seperti Siak dalam menjaga dan menghormati alam.
Alhasil, kisah sukses Siak menekan angka kejadian kebakaran hutan dan lahan, serta kemajuan program Siak Hijau telah memukau para peserta konvensi lingkungan hidup dunia itu.
Inilah yang kemudian membikin mereka meminta Indonesia menjadi tuan rumah pelaksanaan Tropical Forest Alliance (TFA) Internasional Tahun 2020 mendatang. Praktis, agenda kunjungan peserta ke Kabupaten Siak untuk melihat implementasi Siak Hijau yang sedang berjalan, langsung terlintas.
"InsyaAllah kami siap menerima kunjungan para pemimpin negara dan pemangku kepentingan. Malah saya tadi menawarkan Kota Pekanbaru sebagai tuan rumah, karena juga tidak begitu jauh dari Kabupaten Siak," katanya.