Surabaya, Gatra.com – Gedung Negara Grahadi di Jalan Pahlawan Surabaya, semula terkesan angker. Kini sejak Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, gedung peninggalan kolonial Belanda ini disulap lebih sejuk.
Selain disulap menjadi gedung rakyat, Mushala An Nur di kompleks gedung yang menjadi simbol kekuasaan di Jawa Timur itu diperluas dan dirombak total sehingga mampu menampung jamaah lebih banyak.
Sejak diresmikan oleh Khofifah, pada Sabtu (4/5) lalu, Mushalla An Nur langsung diaktifkan berbagai kegiatan ibadah. Bulan bulan Ramadhan ini, digunakan menjadi tempat salat tarawih. Bahkan, Khofifah juga ikut menunaikan shalat tarawih di Mushalla An Nur tersebut mulai mulai malam pertama.
Pada malam keempat, jamaah yang salat tarawih di mushala An Nur semakin banyak. Bahkan full dengan jamaah. Salah satu jamaah bernama Erika, seorang guru asal Rungkut mengaku bangga bisa salat di Grahadi. "Mushalanya luas dan nyaman,” kata Erika.
Pengakuan Erika itu diamini Lia Istifhama, salah satu koordinator jamaah tarawih. "Alhamdulillah, mushalla full. Jamaah mencapai 70 orang,” ujarnya.
Ia menjelaskan, Mushalla An Nur baru pertama kali digunakan shalat tarawih jamaah. “Juga ada tadarus rutin selepas tarawih,” ujar perempuan bergelar Doktor ini.
Reporter: Abdul Hady JM
Editor: Bernadetta Febriana