Jakarta, Gatra.com - Dalam penelitian yang dilakukan Google dan sebuah penelitian dari perusahaan anaisis pasar Canalys menunjukan, jika konsumen teknologi smartphone di Indonesia hanya perlu waktu 14 hari sebelum membeli perangkat baru.
Analis Industri Senior Google Indonesia, Yudistira Adi Nugroho mengatakan, dalam penelitian Google Android Smartphone Purchase Journey, selama 14 hari, seseorang akan melewati beberapa tahapan sebelumya akhirnya menjatuhkan pilihan pada perangkat yang akan dibelinya.
Di hari pertama, umumnya konsumen akan mengumpulkan informasi yang mereka dapatkan baik dari berselancar di internet sampai dengan melihat review yang diunggah oleh para pakar seperti blogger atau YouTuber teknologi.
"Yang paling pertama dikunjungi itu biasanya website yang menyediakan sebuah komparasi suatu produk dengan produk lainnya. Setelah itu biasanya referensi dari Expert review dan Consumer Review," kata Adi dalam acar smartphone Insight di kantor Google Indonesia, Jakarta Rabu (8/6).
Yang menarik dari penelitian tersebut adalah masih banyak pembeli yang lebih memilih toko offline saat membeli smartphone. mMski saat ini toko online sudah banyak digandrungi bahkan berupaya menarik konsumen dengan program Flash Salenya.
Sebanyak 69% konsumen lebih memilih membeli di toko offline. Yudistira pun menegaskan, jika faktor personal touch mendorong konsumen untuk lebih memilih membeli di retail atau toko off line.
Karena barang yang dibeli juga nilainya mahal, jadi konsumen lebih mengedepankan faktor personal touch yang itu hanya ada kalau beli langsung di toko tetapi atau offline. "Umumnya mereka akan mencari informasi yang belum diketahui terkait perangkatnya, karena itu konsumen Indonesia akan memilih toko offline dimana ada pihak yang bisa memberikan informasi tersebut," ungkapnya.
Berbicara tentang smartphone, pasar smartphone di Indonesia sendiri saat ini menjadi pasar dengan pertumbuhan tercepat di ASEAN dengan tingkat kenaikan sebesar 17% perangkat yang dikirim ke konsumen dari tahun 2017 ke tahun 2018.