Jambi, Gatra.com - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Jambi menggelar Bazar Ramadan Tahun 2019 di Gedung DWP Provinsi Jambi, Jalan Raden Mattaher Nomor 8 Pasar Jambi, dekat Rumah Sakit Bhayangkara Polisi, Jambi.
Pantauan Gatra.com, bazar dimulai sejak pukul 08.00 WIB sampai siang hari. Sekretaris Daerah Provinsi Jambi M Dianton membuka secara resmi bazar tersebut, Rabu (8/5). Bazar tersebut diselenggarakan sampai Sabtu (11/5) mendatang. Terdapat 54 stan yang berpartisipasi dalam Bazar Ramadan Dharma Wanita Provinsi Jambi Tahun 2019, terdiri dari stan OPD lingkup Pemerintah Provinsi Jambi, instansi-instansi vertikal, dan stan dari Pemerintah Kabupaten Kota se-Provinsi Jambi. Bazar itu bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat mendapat bahan sembako dengan harga di bawah harga pasaran, sehingga masyarakat yang kurang mampu terbantu dalam memenuhi kebutuhan pokok selama puasa ramadan.
Dinas yang menyediakan paket bahan pokok di antaranya paket murah oleh Disperindag menjual paket yang nilainya Rp125.000, subsidi Rp50.000 sehingga masyarakat cukup membayarnya Rp75.000 terdiri dari beras 5 kg beras, 2 kg gula pasir, 2 liter minyak goreng, 2 kg tepung terigu, mentega 200 gram. Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Provinsi Jambi menjual bawang merah pada harga Rp22.000 per kg bawang putih Rp42.000 ribu per kg, cabai merah Rp28.000 per kg, daging segar Rp110.000 per kg, daging beku Rp70.000 per kg, daging ayam Rp30.000 per kg, telur Rp1.000 butir. Bulog menjual beras premium seharga Rp55.000, daging beku Rp80.000 per kg. Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jambi menjual ikan nila Rp25.000 per kg, ikan patin Rp15.000 per kg, dan ikan lele Rp 15.000 per kg.
“Dalam bazar ini semua Dharma Wanita dan instansi vertikal, terlihat juga ada dari Universitas dan Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Syaifuddin. Luar biasa kekompakan para ibu-ibu ini dengan niat untuk membantu masyarakat yang membutuhkan terutama untuk meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok di bulan suci ramadan maupun dalam menghadapi hari raya Idul Fitri yang akan datang. Atas nama Pemerintah Provinsi Jambi, saya merasa bangga dan menyambut baik terselenggaranya kegiatan ini terlebih lagi melihat situasi dan kondisi ekonomi kita saat ini yang masih belum begitu baik,” Dianto menjelaskan.
Menurut Dianto, ini merupakan upaya pemerintah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat terutama bawang putih yang melonjak harganya sampai Rp100.000 per kg.
“Harga bawang putih yang awalnya hanya sekitar Rp30 ribuan sampai hari ini di beberapa kabupaten kota, kemarin saya baca di media di Kabupaten Batanghari saja itu harganya per hari kemarin sekitar Rp100.000 - Rp120.000 per kg. Kemarin siang sekitar jam 2 saya dengan Pak Asisten dan kepala dinas cek langsung ke pasar Angso Duo dan ke beberapa distributor," ujar Dianto.
"Pagi kemarin bawang putih dari luar negeri itu sudah masuk sampai ke Jambi hari ini yang kemarin-kemarin harganya di atas Rp100.000 per kg, di bazar ini pun bawang putih itu sudah dijual dengan harga Rp45.000 per kg dan mudah-mudahan nanti siang, menurut Asisten dengan meminta bantuan Kadis Perindag harganya pun akan diturunkan Jadi Rp40.000 per kg. Dengan kegiatan bazar ini upaya kita dari Pemerintah Provinsi Jambi untuk membantu masyarakat dan meringankan masyarakat. Kita berupaya seoptimal mungkin dan jadilah konsumen yang cerdas, jadi jangan terlalu banyak belanjanya tapi bisa mencukupi kebutuhan rumah tangga,” Dianto menambahkan.
Ketua Dharma Wanita Persatuan Provinsi Jambi Neta Aryani Dianto menyatakan penyelenggaraan Bazar Ramadan ini merupakan sarana menumbuh kembangkan rasa kepedulian dan kepekaan sosial masyarakat yang sangat tinggi, khususnya bagi keluarga besar DWP Persatuan Provinsi Jambi.
“Bazar atau pasar murah ini adalah satu bentuk partisipasi aktif masyarakat dalam membantu program pemerintah menekan lonjakan harga bahwa sudah menjadi tradisi tahunan jika menjelang Ramadan dan Idul Fitri harga kebutuhan pokok pasti ada kenaikan harga. Untuk itu, bazar merupakan salah satu solusi terbaik sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat untuk mengantisipasi lonjakan harga dalam rangka datangnya hari raya Idul Fitri. Setiap tahunnya memang Dharma Wanita mengadakan bazar Ramadhan dan bukan ini saja di sini saja,” kata Neta.