Jakarta, Gatra.com - SKK Migas mengungkapkan lifting minyak bumi di Blok Mahakam yang dikelola PT Pertamina Hulu Mahakam belum maksimal. Hingga akhir April, tercatat Blok Mahakam hanya menghasilkan lifting 42.717 barel per hari atau hanya 85% dari target APBN yang sebesar 50.400 barel per hari.
Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Dwi Soetjipto menyatakan, belum maksimalnya lifting di Blok Mahakam dikarenakan belum selesai pengeboran sumur-sumurnya. Untuk tahun ini, PT Pertamina Hulu Makaham yang direncanakan akan mengebor 118 sumur, tapi baru 30 sumur yang sudah selesai. Dari 30 sumur itu, baru 20 yang sudah onstream.
Sementara itu, Mantan Dirut Pertamina ini mengatakan, untuk gas, realisasi penyalurannya tercatat 5.909 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) atau 84% dari target APBN yakni 7.000 MMSCFD.
Baca Juga: Lelang WK Migas Tahap I 2019, Baru Dua yang Laku
"Kontribusi lifting utama berasal dari Blok Tangguh yang dikelola BP Berau Ltd sebesar 912 MMSCFD, Blok Mahakam sebesar 667 MMSCFD, dan Blok Corridor yang dikelola ConocoPhillips Grissik Ltd sebesar 834 MMSCFD," katanya kepada Gatra.com di Jakarta, Rabu (8/5).
Sebelumnya, Dwi merinci lifting minyak 750 ribu barel per hari (bph) dan lifting gas 5.909 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Jumlah ini mencapai 89% dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 sebesar 2 juta barel setara minyak per hari. Namun dia optimistis target tersebut dapat tercapai.