Home Politik Palangka Raya Jadi Ibu Kota, JJ Rizal: Nanti Dituding Pak Jokowi Buat 'Kota Kiri'

Palangka Raya Jadi Ibu Kota, JJ Rizal: Nanti Dituding Pak Jokowi Buat 'Kota Kiri'

Jakarta, Gatra.com - Upaya pemerintah dalam memindahkan ibu kota RI bukan isapan jempol. Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan tim tengah meninjau beberapa daerah yang dianggap pantas menggantikan DKI Jakarta sebagai ibu kota negara. Salah satu kota yang dibidik adalah Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah.

Sejarawan, JJ Rizal menilai wacana pemindahan ibu kota ke Palangka Raya harus dilihat dari latar belakang historis. Ia menuturkan Palangka Raya merupakan kota yang dibangun atas bantuan Uni Soviet yang kini menjadi Rusia.

"Saat itu Semaoen yang menjadi tokoh komunis di Indonesia melobi Soekarno untuk membangun Kota Palangka Raya. Hampir seluruh infrastruktur di kota itu kan dibangun Uni Soviet," ujarnya dalam diskusi Maju Mundur Ibu Kota yang diadakan Rujak Center for Urban Studies di Jakarta. Rabu sore (8/5).

Baca Juga: Ini Anggaran dan Luas Lahan untuk Pindah Ibu Kota

Menteri PUPR Sebut Rencana Pemindahan Ibu Kota Bukan 'Ujug-Ujug'

Menurutnya, wacana pemindahan ibu kota ke Palangka Raya bisa menimbulkan pembelahan dalam kelompok masyarakat. Sebab, kota ini pernah dibayangkan jadi kota komunis internasional terbesar di kawasan Asia Tenggara. Sedangkan Jokowi kerap diserang dengan tuduhan antek Partai Komunis Indonesia (PKI).

"Saya khawatir di tengah isu 'antikiri' dan Pak Jokowi diisukan 'kiri', jika ini dilanjutkan akan dimanfaatkan lawan politiknya dan pembelahan di masyarakat akan semakin menjadi-jadi. Apalagi Palangka Raya yang jadi ibu kotanya. Nanti akan dituding, apa Pak Jokowi mau buat 'kota kiri', " katanya.

Sebetulnya, rencana pemindahan ibu kota sudah lama terjadi, bahkan sejak presiden pertama RI, Soekarno, memerintah. Saat ini menurutnya bukan persoalan penting merelokasi ibu kota. Rizal lebih setuju jika pemerintah menjalankan keinginan Soekarno dalam memperkuat ibu kota Jakarta.

"Tahun 1966 di masa senjanya, Soekarno mengatakan Jakarta sebagai wajah muka Indonesia yang punya wilayah megapolitan yang besar. Ide Bung Karno di akhir pemerintahannya, sudah lagi tidak memikirkan pemindahan ibu kota. Ibu kota tetap di Jakarta tapi dikelola dengan layak seperti kota megapolitan," tambahnya.

Baca Juga: Jokowi Setujui Ibu Kota Pindah ke Luar Jawa

Seperti yang diketahui, hari ini (8/5) Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mendatangi beberapa daerah di Kalimantan yang dianggap cocok menjadi ibu kota baru. Beberapa daerah yang dikunjungi presiden yakni Kota Palangka Raya, Kabupaten Gunung Mas dan Kabupaten Katingan di Pulau Kalimantan.

Opsi yang paling kencang memang memindahkan ibu kota ke luar Pulau Jawa dan Pulau Borneo menjadi kandidat terkuat.

 


Catatan redaksi:

Paragraf ke-5 sebelumnya tertulis, "Saya khawatir jika ini dilanjutkan akan terjadi pembelahan. Apalagi Palangka Raya yang jadi ibu kotanya. Apa Pak Jokowi mau buat "kota kiri?" katanya.

Atas permintaan narasumber, kalimat tersebut diminta untuk diralat. Dengan demikian kesalahan telah diluruskan.

27946