Jakarta, Gatra.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) masih mempunyai pekerjaan rumah yang belum terselesaikan. Yaitu terkait beberapa cabang olahraga (cabor) yang belum terikat memorandum of undestanding (MoU) dengan Kemenpora untuk mencairkan dana menuju SEA Games 2019 di Filipina.
"Kita minta harusnya saling memahami bahwa anggaran pemerintah untuk itu (SEA Games) sudah dihitung, yang kita kirim itu kan yang perkiraan potensi medali. Masa kita mengirim yang jelek? Ini kan uang rakyat," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Chandra Bhakti saat dihubungi Gatra.com, Rabu (8/5).
Alasan belum adanya MoU dari cabor tersebut kepada Kemenpora adalah permasalahan anggaran yang bisa dibilang kecil. Padahal Kemenpora sudah menjelaskan dari anggaran yang terbatas tersebut ada hal lain yang diutamakan, yaitu Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang.
Baca Juga: Persiapan Menuju Kejuaraan Dunia di Jepang, Eni Nuraini: Insyaallah Hasilnya Akan Lebih Baik
"Ya mereka merasa anggaran yang diberikan pemerintah sangat terbatas, belum mencukupi. Tetapi mereka juga harus realistis, yang kita utamakan itu bagaimana porsi 60% [atlet junior] dan 40% [atlet senior] betul-betul bisa terlaksana," tutur Chandra
Ia berharap dari porsi atlet junior yang lebih banyak dikirim artinya adalah atlet yang bisa dan berpotensi mendapatkan medali. Chandra menegaskan hal tersebut demi kepentingan pembinaan atlet-atlet muda potensial.
Faktor lain, kalaupun atlet junior yang dikirim, juga harus memberikan kebanggaan bagi bangsa Indonesia. Artinya adalah atlit yang potensi meraih medali dan bukan sembarang junior. Harapannya agar ada pembinaan secara berjenjang. "Jangan yang ikut di event dia lagi, dia lagi. Nah pembinaan itu harus berjalan, pembinaan ada di cabor," tambahnya.
Baca Juga: Sofbol Indonesia Optimis Raih Posisi Kelima Setelah Kalahkan Thailand
Permasalahan MoU hanya tinggal menunggu dari cabang olahraga yang akan bertanding ke Filipina. Beberapa cabor yang tidak ingin ia sebutkan sudah mengerti dan akan segera menyelesaikan MoU dengan Kemenpora.
"Mereka sudah mau kok, tinggal nunggu saja. Memang tinggal bagaimana mereka melihat fleksibilitas anggaran. Mereka mengoptimalkan ya monggo, tapi nanti kita hitung lagi," pungkasnya.