Bandung, Gatra.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat Iwa Karniwa mengingatkan jangan sampai ada pihak yang curang dalam pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Jabar. Untuk menjaga itu, ia menilai wajib ada penandatangan pakta integritas yang dilakukan oleh seluruh panitia PPDB di Jabar.
Iwa yang juga menjabat Ketua Pelaksanaan PPDB di Jabar ini berharap tidak ada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mencoba-coba tindakan KKN dalam momentum tersebut.
"Termasuk saya, kepala sekolah bahkan operator juga menandatangani pakta integritas. Karena, ada operator yang ikut kotak katik kemarin juga. Jadi, jangan coba-coba main-main. Ada sanksinya," ujar Iwa dalam acara Jabar Punya Informasi (Japri) tentang PPDB 2019 Jabar di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (8/5).
Dengan adanya pernyataan tertulis itu, maka diharapkan seluruh panitia PPDB akan bekerja sesuai dengan regulasi yang berlaku. Sanksi kepagaiwaian pun akan mengintai mereka apabila melakukan tindakan yang menyalahi aturan.
"Nanti, dari inspektorat akan menindak dengan PP 53 tentang Kepegawaian. Kami akan memberlakukan secara keras kita terapkan agar PPDB ini dari sisi tatanan pelaksanaan tak akan ada kecurangan," paparnya.
Diketahui, pada PPDB untuk tingkat SMA kali ini akan menerapkan sistem zonasi 90 persen. Hal tersebut sebagai upaya agar kualitas pendidikan dapat merata. Iwa sampaikan, guru pun ditantang lebih berkualitas memberikan pendidikan yang seragam.
"Kami juga mendorong (sekolah ) swasta agar bisa meningkatkan kualitas pendidikannya," katanya.
Dia sampaikan, sejauh ini SMA Negeri di Jabar baru dapat menampung 34 persen calon peserta didik. Hal tersebut kerap kali membuat heboh. Menurut dia, kewenangan pemerintah provinsi hanya untuk PPDB SMA, SMK dan SLB.
"Sehingga Pak Gubernur Jabar mewanti-wamti bagaimana peraturan PPDB ini diimplementasikan dengan sebaik-baiknya," katanya.
Kata Iwa, untuk kelancaran PPDB pihaknya telah membuat Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 16 Tahun 2019 tentang Pedoman PPDB tingkat SMA."Kita akan mencoba penuhi prinsip keadilan dan menghindari segala kecurangan," katanya.
Reporter: Risyad Nuradi
Editor: Putri Kartika Utami