Jakarta, Gatra.com - DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menilai sejauh ini proses pelaksanaan Pemilu berjalan lancar dan tertib. DPP juga terus melakukan monitoring terhadap pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg).
Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (Sekjen DPP) PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan telah melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap pelaksanaan Pemilu 2019.
"DPP PDIP menyimpulkan upaya untuk menjadikan pemilu yang adil telah menimbulkan antusiasme yang tinggi di kalangan masyarakat," katanya saat konferensi pers di kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (8/5).
Meski Hasto mengakui dibalik kesuksesan Pemilu 17 April lalu, masih meninggalkan beberapa kekurangan bahkan duka, dengan meninggalnya beberapa penyelenggara pemilu dan partisipasi masyarakat dalam pemilu yang masih dalam batas toleransi.
"Jika dilihat pada Pemilu 2014, kali ini masih lebih baik, partisipasi Pilpres 80% dan pileg 75%. Ini ada peningkatan dan bukti antusiasme masyarakat," ujarnya.
Selain itu, dibalik banyaknya tuntutan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk ingin menghentikan penghitungan rekapitulasi melalui Situng, Hasto beranggapan bahwa pihak penyelenggara seperti KPU dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) jauh lebih responsif terhadap koreksi yang terjadi.
"Kami rasa KPU dan Bawaslu masih mengedepankan asas Langsung Umum Bebas Rahasia (Luber) serta Jujur dan Adil (Jurdil). Kami berterima kasih kepada pihak penyelenggara," jelasnya.
Terkait duka atas gugurnya pahlawan demokrasi pada Pemilu 17 April lalu, Hasto mengungkapkan bahwa PDI Perjuangan turut berduka bahwa ini adalah Pemilu serentak pertama dan kompleks. Ia berharap kepada kontestan pemilu untuk tidak memberikan tuduhan lain kepada penyelenggara pemilu.
"Tanpa pemilu yang lebih demokratis Luber dan Jurdil, tidak mungkin mereka bisa melihat rakyat yang jadi penentu kedaulatan itu sendiri," imbuhnya.