Jakarta, Gatra.com - Kapal Angkatan Laut Jepang, JS Samidare saat ini tengah berlabuh di perairan Indonesia, tepatnya di Dermaga JICT II, Pelabuhan Tanjung Priuk, Jakarta.
Kapal berjenis destroyer ini memiliki spesifikasi peralatan tempur yang mumpuni. Bahkan, bisa menahan berbagai macam serangan, baik itu di udara maupun air.
"Kapal ini dibuat pada tahun 2000, total sudah 19 tahun dan ini ada berbagai keunggulan. Ini adalah kapal multi purpose seperti dapat digunakan untuk perang anti udara, anti permukaan laut dan anti kapal selam," ujar Komandan Escort Divisi 4, Laksamana Takahiro Nishiyama usai acara penyambutan, Rabu (8/5).
Kapal ini memiliki berat mencapai 4.550 ton dengan panjang 151 meter dan lebar 17,4 meter. Kapal ini juga dapat menampung lebih dari 200 orang.
Untuk menjaga perbatasan di pantai Somalia dan teluk Aden dari adanya pembajakan kapal, JS Samidare dipersenjatai dengan 76mm rapid fire, VLS for short range SAM, 20mm Close In Weapon System, peluncur torpedo serta roket anti kapal selam.
Selain senjata tersebut, terdapat juga penyimpanan helikopter dengan daya tampung 2 buah yang digunakan untuk melakukan patroli ketika bertugas. Helikopter yang dipakai oleh pasukan Bela Diri Maritim Jepang ini berjenis SH-60K dengan kecepatan 139 knot yang mampu menampung 4 orang.
Diketahui, pasukan yang di komandoi Takahiro Nishiyama ini memiliki misi anti pembajakan kapal yang dimulai sejak tahun 2009. Pasukan Jepang tersebut berencana akan berada di Jakarta hingga hari Jumat (10/5) pagi sebelum kembali ke negara asalnya.