Jakarta, Gatra.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu menyampaikan dengan tegas penolakan mengenai wacana people power yang digaungkan sejumlah kalangan.
Sebagai menteri pertahanan, dia mengaku tidak suka jika bangsa terpecah belah akibat pandangan pribadi segelintir orang yang digiring ke rana publik.
"Saya Menteri Pertahanan Republik Indonesia, saya ga suka bangsa ini terkoyak-koyak, karena apa? People power akan merusak bangsa ini. Saya Menhan tidak mau bangsa terkoyak-koyak," ujarnya pada awak media di Gedung A.H Nasution Kemhan, Jakarta Pusat. Rabu (8/5).
Menhan menjelaskan jika hal tersebut dilakukan untuk memaksakan kehendak, maka menurutnya itu adalah perbuatan makar.
"Kalau memang dipaksakan ya itu makar. Makar kan ada hukumnya. Sesuatu yang dipaksakan itu ada hukumnya," ujarnya.
Ryamizard mengharapkan masyarakat dapat jeli melihat dan menyikapi himbauan yang terkesan tidak mendidik itu. Masyarakat tidak terprovokasi dengan gerakan tersebut.
"Mudah-mudahan sebelum dilakukan macam-macam, ada pengumuman terlebih dahulu. Supaya jangan melakukan hal-hal yang merugikan bangsa dan negara ini," harapnya.
Ia juga mengharapkan wacana tersebut tidak bergulir lebih luas.
"Ya mudah-mudahan tidak sampai terjadi," katanya.