Karimun, Gatra.com - Nasib bocah ini tidak sebaik namanya; Tuah. Sebab baru berumur 4 tahun, dia sudah nyungsep, meregang nyawa di sumur dangkal di kebun milik orang tuanya di Dusun Niur Desa Niur Permai Kecamatan Moro Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Selasa (7/5) sore.

Selasa sore, Bakiat dan istrinya Mardina membawa Tuah ke kebun tadi. Sampai di sana, suami istri itu sibuk bekerja dan Tuah pun main sendirian.

Entah lantaran terlalu asyik bekerja, Bakiat dan Mardina pun sempat terlupa kalau mereka membawa Tuah. Itulah makanya setelah tersadar, suami istri ini langsung kocar-kacir mencari-cari anaknya itu.

Segala sudut kebun dipelototi dan bahkan berkali-kali Mardina memanggil Tuah, tapi yang dipanggil tak nongol-nongol.

"Tetangga kebun juga sudah ditanyai, tapi tetap saja enggak ada menengok Tuah. Adalah sekitar 1,5 jam mereka mencari," cerita Kapolsek Moro AKP Heri Adhar kepada Gatra.com Rabu (8/5).

Entah siapa yang mengomandoi duluan, Bakiat coba mendekati sumur di kebun itu dan mulutnya sontak berteriak memanggil anak yang dicarinya itu.

Sebab Tuah ditengok Bakiat sudah mengapung di dalam sumur itu dalam kondisi tertelungkup tak bernyawa.

Tak jelas siapa yang musti disalahkan jika kemudian Tuah meregang nyawa di dalam sumur tadi. Yang pasti kata polisi, sumur di kebun itu tidak punya pengaman sama sekali, makanya silap mata, apapun yang mendekat ke sumur itu akan nyemplung.

"Korban sempat dibawa ke puskesmas untuk divisum. Dan hasil visum membuktikan kalau di tubuh bocah itu tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan korban murni meninggal dunia akibat jatuh ke dalam sumur," katanya.

Reporter: Putri Permata Sari