Washington D.C, Gatra.com - The Spy Museum telah menjadi salah satu tujuan paling populer di ibukota AS sejak dibuka pada tahun 2002. Berbagai sisi spionase dunia yang heroik, cerdik dan jorok semuanya dipamerkan di Museum Mata-mata Internasional, yang baru-baru ini diperluas di Washington.
Spy Museum masih memukau dan memesona dengan kisah-kisah dan gadget dari dunia yang menyamar, di abad-abad yang lalu. Tetapi sekarang ini menggambarkan bagaimana tantangan dunia bayangan yang kompleks dan seringkali membingungkan, ketika para pengunjung diminta dalam permainan interaktif yang cerdas, di ruang-ruang yang disimulasikan untuk bisa menjadi agen intelijen
Wahana baru dibuka secara resmi pada hari Minggu, tepat sebelum musim turis musim panas. Yang menjadi ikon museum ini adalah Aston Martin DB5 dari film thriller James Bond 1964 "Goldfinger."
Ada juga ruang untuk drone pengintai Amber tahun 1980. Kapal selam satu orang Perang Dunia II Inggris, dan bagian dari terowongan CIA / MI6, yang menembus Berlin Timur pada 1950-an dengan memanfaatkan komunikasi Soviet.
Ada juga mesin enkripsi historis, termasuk Enigma Jerman, dan di antara segala macam barang aneh di seluruh museum itu, adalah bongkahan batu bara saboteur yang bisa meledak, pil yang bisa digunakan oleh agen CIA, untuk membius anjing menggonggong misalnya dan sketsa agen KGB yang beroperasi secara rahasia di New York pada 1950-an.
"Tujuan kegiatan mata-mata tidak berubah selama berabad-abad. Satu-satunya yang telah berubah adalah teknologi, dan bagaimana mereka mencapai tujuan," kata kurator dan pengoleksi, Craig Melton dikutip dari AFP, Rabu (8/5).
Museum ini mengoleksi 7.000 sejumlah potong rangkaian. Melton, seorang veteran angkatan laut dan insinyur yang mulai tahun 1960-an berkeliling dunia untuk mengumpulkan potongan tersebut.
Dia mengklaom bahwa dia adalah pembeli teknologi mata-mata, dan dia mencari serta berteman dengan agen dan pejabat dari semua sisi permainan terjadinya Perang Dingin di masa silam.