Darussalam, Gatra.com - Republik Bersatu Tanzania ingin meningkatkan jumlah wisatawan dengan membangun fasilitas kereta gantung di Gunung Kilimanjaro. Pembangunan kereta gantung di gunung tertinggi di Afrika tersebut sudah dalam tahap pembicaraan proyek dengan perusahaan Cina dan sebuah perusahaan Barat.
Rencana pembangunan ini bukan tanpa sebab. Menurut wakil menteri pariwisata Tanzania, Constantine Kanyasu, sekitar 50.000 wisatawan dikabarkan mendaki Kilimanjaro setiap tahunnya. Fasilitas kereta gantung tentu dapat meningkatkan jumlah wisatawan hingga 50 persen dengan menyediakan akses ke gunung bagi mereka yang ingin sampai puncak namun tidak kuat mendaki.
Negara yang terletak di Afrika bagian timur ini sedang melakukan studi kelayakan pada rute yang sudah tersedia saat ini. “Kami masih melakukan studi kelayakan untuk melihat apakah proyek ini berhasil,” ujar Kanyasu, dikutip dari Reuters, Rabu (8/5). “Ada dua perusahaan, satu dari China dan lainnya dari negara Barat yang berminat. Tentu ini tidak akan menjadi yang pertama di dunia. Kereta gantung sudah ada di Swedia, Italia, Himalaya," imbuh Kanyasu.
Kanyasu juga mengatakan pemerintah sedang melihat rencana bisnis, calon investor dan keuntungan. Termasuk berbagai pilihan sedang dipertimbangkan tergantung pada biaya dan masalah teknik. Penilaian dampak pada lingkungan gunung juga akan dilakukan.
Porter dan kelompok pemandu yang membawa turis ke gunung Kilimanjaro menentang proyek itu. Mereka khawatir mobil kabel akan mengurangi jumlah pendaki. Kepala Tanzania Porters Organisation, Loishiye Mollel mengatakan pengunjung biasanya menghabiskan seminggu mendaki gunung.
“Satu pengunjung dari Amerika Serikat dapat memiliki maksimal 15 orang di belakangnya, 13 di antaranya adalah porter, juru masak, dan seorang pemandu. Semua pekerjaan ini akan dipengaruhi oleh kereta gantung. Kami berpandangan bahwa gunung harus dibiarkan apa adanya.” katanya.
Selain itu, Mollel juga mengatakan ada sekitar 20.000 kuli yang bekerja antara Gunung Kilimanjaro dan Gunung Meru yang berdekatan. Kereta gantung akan mengurangi pendapatan mereka.
Tahun lalu, pendapatan pariwisata Tanzania melonjak 7,13%, dibantu oleh peningkatan kedatangan pengunjung asing. Pendapatan pariwisata meningkat $2,43 miliar untuk tahun ini, naik dari $2,19 miliar pada 2017.
Pariwisata adalah salah satu sumber utama mata uang di Tanzania. Di sana terkenal dengan pantainya, safari margasatwa, dan tentu Gunung Kilimanjaro, yang memiliki tiga kerucut gunung berapi dengan tinggi hampir 5.000 meter di atas permukaan laut.