Jakarta, Gatra.com - Dany Darussalam Tax Center (DDTC) menilai program studi perpajakan di Indonesia masih sangat jarang. Hal ini berdampak pada rendahnya kesadaran masyarakat dalam membayar pajak.
Berdasarkan data Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), saat ini hanya terdapat 53 program studi yang terkait pajak dan telah terakreditasi.
“Edukasi pajak harusnya dimulai dari dunia pendidikan,” tegas Managing Partner DDTC Darussalam kepada Gatra.com, Selasa (7/5).
Ia menambahkan dunia pendidikan di Indonesia belum peduli mengenai masalah pajak. Ia khawatir 75% APBN tidak ditopang oleh edukasi pajak yang baik.
Menurut Darussalam, pemerintah harus mendorong ilmu pajak bisa dipelajari lebih luas dan mendalam di setiap perguruan tinggi.
“Dari situ lahir orang-orang yang paham pajak, sehingga mampu mengedukasi masyarakat,” kata dosen Universitas Indonesia (UI) ini.