Jakarta, Gatra.com - Kementerian Luar Negeri akan melakukan dialog lintas agama (interfaith dialogue) dengan Norwegia dan Denmark tahun ini. Interfaith dialogue merupakan bagian diplomasi publik Indonesia yang mencerminkan keberagaman dan toleransi.
"Di tahun ini kita akan melakukan dialog lintas agama dengan Norwegia dan Denmark. Dan kita juga mengajak Serbia untuk berbincang di Indonesia," ungkap Direktur Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri, Azis Nurwahyudi di Jakarta, Selasa (7/5).
Hubungan dialog lintas agama Indonesia dengan Serbia sudah sangat erat. Bahkan hubungan tersebut sudah masuk ke tahap kerja sama antar universitas.
Azis mencontohkan UIN Syarif Hidayatullah telah menjalin kemitraan atau partnership dengan salah satu universitas di Serbia. Dari kerja sama ini dilakukan beberapa program pengenalan budaya masing-masing, seperti pertukaran pelajar.
Menurutnya, daya tarik Indonesia dalam misi dialog lintas agama dengan beberapa negara di dunia muncul dari keberhasilan Indonesia menyatukan keberagaman dan menerapkan nilai toleransi.
"Nilai keberagaman yang dimiliki Indonesia merupakan aset diplomasi yang perlu kita tumbuh kembangkan dan sebarluaskan, kita bagi ke seluruh dunia," ucap Azis.