Atlanta, Gatra.com - Petersen Boring, seorang professor sejarah, studi agama dan gender di Willamette University di Oregon mengatakan dirinya telah menyaksikan kekhawatiran mahasiswanya selama dirinya mengajar mengenai perubahan iklim lebih dari satu dekade.
Jajak pendapat menunjukkan bahwa semakin banyak warga Amerika yang khawatir tentang pemanasan global. Hal ini disebabkan pula oleh kerusakan lingkungan.
Komunitas BirthStrike mengatakan bila mereka berjanji untuk tidak memiliki anak karena semakin memburuknya kondisi ekologis serta tidak adanya tindakan dari pemerintah.
Petersen mengatakan kekhawatiran, kegelisahan dan keputusasaan mahasiswanya semakin besar akan perubahan iklim ini. "Dengan terpilihnya Trump, perubahan sikap pada murid-murid saya semakin besar ketika proses belajar mengajar," tutur Petersen, seperti dikutip CNN.
Sebelumnya, Trump mendorong "dominasi energi Amerika" serta mengembangkan inisiatif industri penghasil gas rumah kaca serta kurangnya partisipasi politik yang semakin menimbulkan kecemasan.
Profesor psikologi di College of Wooster dan penulis panduan American Psychological Association , Susan Clayton mengatakan bila tingkat ketakutan masyarakat adalah masalah serius.
"Respons psikologis terhadap perubahan iklim seperti penghindaran konflik, fatalisme, ketakutan, ketidakberdayaan, dan pengunduran diri semakin meningkat. Hal ini menyebabkan kita tidak secara tepat menangani penyebab utama dan solusi untuk perubahan iklim serta mendukung ketahanan psikologis." kata Clayton.
Psikolog Penn State, Profesor Janet Swim menuturkan untuk tidak terlalu gelisah dan takut, namun sebaliknya lebih fokus pada tindakan nyata yang akan dilakukan.