Kukar, Gatra.com - Presiden Joko Widodo kembali berkunjung ke Kalimantan Timur (Kaltim), Selasa (7/5).
Kali ini dalam rangka mengecek langsung kondisi daerah yang menjadi kandidat ibu kota negara, yakni Bukit Suharto, Kutai Kartanegara (Kukar).
Pengecekkan dilakukan dengan sebagian daerah Bukit Suharto dari jalan tol Balikpapan-Samarinda Kilometer 35. Rombongan presiden tiba di lokasi kunjungan sekitar pukul 13.45 Wita, Selasa (7/5).
"Visi besar pemindahan ibu kota ini sudah dimulai sejak era Bung Karno, presiden pertama kita. Sebagai negara besar, kita ingin memiliki juga pusat pemerintahan yang terpisah dengan pusat ekonomi, bisnis, perdagangan dan jasa," kata Jokowi usai memantau.
Jokowi kembali menegaskan bahwa Kaltim menjadi salah satu daerah yang menjadi kandidat ibu kota negara yang baru.
"Memang ada beberapa lokasi yang sudah kira-kira satu setengah tahun ini di studi. Salah satunya Kaltim. Dan kurang lebih, yang kita datangi siang hari ini (Bukit Suharto)," bebernya.
Menurut Jokowi, letak Bukit Suharto cukup strategis karena diapit dua kota yang mempunyai infrastruktur menunjang, Balikpapan dan Samarinda.
"Di sini semuanya saya melihat sangat mendukung. Kebetulan ini berada di tengah-tengah jalan tol. Dan kalau kita lihat Samarinda dan Balikpapan sudah ada aiport. Sudah enggak buat airport lagi. Pelabuhan juga sudah ada. Artinya itu akan banyak menghemat biaya," katanya.
Namun, lanjut Jokowi, pertimbangan pemindahan ibu kota tak hanya melihat aspek infrastruktur. Melainkan juga aspek sosiologi, sosial politik dan lingkungan.
"Ini juga yang perlu dipertajam. Kemudian urusan lingkungan, misalnya kebutuhan airnya seperti apa. Apakah jauh dari sisi kebencanaan, banjir, gempa bumi," terangnya.
Saat disinggung persentase Kaltim untuk menjadi ibu kota negara, Jokowi belum bisa menyimpulkan.
"Ini semua masih dikalkulasi. Tapi saya bicara apa adanya soal fasilitas-fasilitas yang ada di Kaltim ini, terutama airport," tambahnya.
Untuk diketahui, jadwal kunjungan Jokowi dalam kaitannya pengecekan lokasi kandidat ibu kota negara tak hanya di Kaltim, melainkan juga ke Palangka Raya, Kalimantan Tengah, di hari yang sama.
Setelah kunjungan Jokowi ke Pulau Kalimantan ini, akan ada tim yang mendatangi daerah-daerah kandidat.
"Setelah saya melihat di lapangan, nanti ada tim ke lapangan yang mengkaji lebih detail lagi. Ini harus dengan terencana, sangat matang, sehingga saat memutuskan kondisinya benar," katanya.