Jakarta, Gatra.com - Pengamat Terorisme Al Chaidar mengamini kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Lampung memanfaatkan aksi people power untuk melancarkan aksinya. People power akan digelar pada 22 Mei mendatang untuk menolak pengumuman hasil pemilu 2019.
Al Chaidar mengatakan bahwa kelompok ini sejak awal mengincar keramaian untuk beraksi. Tidak terkecuali pada saat pemilu serentak, 17 April 2019.
"Dari awal ketika akan kampanye mereka akan serang, kemudian ketika pencoblosan juga akan mereka serang, karena banyak yang tertangkap, ketika sebelum melakukan serangan itu yang tertangkap oleh preventive strike-nya polisi," terang dia ketika dihubungi Gatra.com, Selasa (7/5).
Dengan banyak yang tertangkap JAD Lampung akan habis-habisan ketika kegiatan people power. Chaidar menyebut kelompok ini mengincar banyak korban agar menjadi perhatian masyarakat luas.
"Kesempatan terakhir mereka ada di people power sebenarnya. Kan mereka menikmati kalau banyak yang meninggal ya, kemudian mereka kan nggak peduli, yang muslim dan non-muslim, bagi mereka semua orang itu adalah orang kafir aja dianggapnya yang bukan kelompok mereka," ujar dia.