Home Milenial Dua Anak Jadi Korban Kekerasan Aparat Saat May Day

Dua Anak Jadi Korban Kekerasan Aparat Saat May Day

Jakarta, Gatra.com - Sebanyak 293 anak-anak di bawah usia 18 tahun ditangkap pihak kepolisian saat ikut melakukan aksi May Day alias Hari Buruh di Bandung, Rabu (01/05) pekan lalu. Diantara mereka, ada 2 anak yang melapor dan menjadi korban penganiayaan oleh pihak kepolisian.

Ketua Bidang Advokasi Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Muhammad Isnur menyampaikan aduan kepada Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) terkait dugaan kekerasan terhadap anak. Isnur menyampaikan bahwa kekerasan ini terjadi pada saat peringatan Hari Buruh. Di Bandung, ada 2 anak yang menjadi korban dugaan kekerasan dan berani melaporkan kepada Posko Pengaduan YLBHI di Bandung. 

Dua anak tersebut, kata Isnur, disebutlah bernama AA dan BB. "AA mengatakan dirinya mengalami kekerasan di beberapa anggota tubuh. Untuk korban kedua berinisial BB, ia mengatakan salah satu anggota tubuhnya mengalami luka yang cukup serius," ujar Isnur saat konferensi pers di Gedung KPAI, Selasa (7/5).

Baca jugaPolisi Tangkap 293 Anak dan 18 Perempuan dalam Aksi May Day di Bandung

Isnur mengatakan dugaan kekerasan ini dilakukan oleh pihak aparat kepolisian dan anggota organisasi masyarakat (ormas). Isnur menambahkan saat ini, kedua korban tersebut mengalami perubahan fisik dan trauma yang mendalam. 

"Kekerasan yang dialami kedua korban tersebut karena dipukuli menggunakan benda tajam yang mengakibatkan kedua anak tersebut mengalami trauma," katanya. Bahkan keluarga korban tidak menginginkan untuk hadir pada konferensi pers tersebut.

Isnur berharap kepada KPAI agar masalah ini segera ditindaklanjuti. Ia menambahkan, pihak YLBHI belum mengetahui keadaan anak lainnya, sebab hanya AA dan BB saja yang berani melaporkan, sementara lainnya hingga saat ini masih bungkam.

"Kami sangat berharap pihak KPAI untuk segera tindaklanjut masalah ini. AA dan BB ini masih berusia 15 dan 17 tahun, dimana dalam undang-undang keduanya berada di usia anak-anak (bawah umur)," tuturnya.

1106