Jakarta, Gatra.com - Aksi penembakan yang menewaskan banyak orang di 2 masjid di Christchurch, Selandia Baru beberapa waktu yang lalu dianggap sebagai serangan terorisme yang keji. Namun, misi utama serangan tersebut yaitu memunculkan ketakutan di masyarakat telah dianggap gagal.
"Kurang dari satu minggu saya sudah bisa melihat keadaan sudah kembali normal," ucap Duta Besar RI untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya di Gedung Kemlu, Selasa (7/5).
Tantowi menjelaskan memang polisi masih hadir di tempat ibadah seperti masjid, tetapi kehadiran mereka bukan untuk menakut-nakuti melainkan untuk memberikan rasa aman pada jamaah yang ingin salat.
"Jadi ada dua hal yang diredam oleh Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Arden. Yaitu rasa takut, kedua kepopuleran. Dia telah berhasil membuat warga Selandia Baru berjuang bersama," pungkas Tantowi.
Tantowi juga mengatakan bahwa memang betul di Selandia Baru itu semua agama bersatu padu untuk memperjuangkan umat Islam. Dan yang paling berkesan menurut Tantowi adalah upaya pihak berwenang Selandia Baru untuk tidak mempopulerkan nama terorisnya, dan itu berhasil. "Kita saja sudah lupa nama penembaknya," katanya.