Padang, Gatra.com - Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno mengungkap kualitas kerajinan tangan atau handicraft dari Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di wilayah setempat masih perlu ditingkatkan agar bisa bersaing dengan daerah lain.

"Sumbar memiliki banyak kerajinan tangan, tapi masih butuh lebih banyak sentuhan. Salah satunya packing (kemasan) agar lebih menarik dimata konsumen," ujar Irwan usai melantik pengurus Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (Asephi) Sumbar di Auditorium Gubernuran, Selasa (07/05).

Dia mengatakan, banyak UMKM yang bergelut di bidang handicraft, berupa bordir, batik, songket, dan tenun. Namun, masih perlu campur tangan pengurus Asephi dan pemerintah untuk peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) serta kualitas produk agar bisa di ekspor.

"Packing sangat penting untuk menarik lebih banyak konsumen. Itulah tugas dan tantangan pengurus Asephi Sumbar yang baru," ungkapnya.

Irwan menilai, semakin tinggi nilai ekspor, akan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi Sumbar, begitupun dengan penghasilan masyarakat. Maka pemerintah daerah bertanggungjawab membantu pengurus dan UMKM melalui pelatihan-pelatihan dan fasilitas promosi.

"Jangan sampai masyarakat (pelaku produk) sudah lelah memproduksi tetapi tidak ada yang membeli, nanti mereka jadi lelah sendiri. tetapi jika pembeli banyak, tentunya mereka akan bersemangat," jelasnya.

Meskipun permintaan tekstil asal Sumbar sudah banyak datang dari luar daerah ataupun banyak dipasarkan di pasar-pasar besar seperti Bandung, Tanah Abang (jakarta) namun Irwan menilai belum maksimal.

"Akan beda kalau sudah bisa di ekspor. Tentu hasilnya akan lebih maksimal dibandingkan penjualan dalam negeri," ungkapnya.