Washington DC, Gatra.com- Dua senator Amerika Serikat, dari Partai Demokrat Richard Blumenthal dan Partai Republikan Josh Hawley mengkritik rencana penyelesaian Komisi Perdagangan Federal atau Federal Trade Commission (FTC) dengan Facebook karena menyalahgunakan data pribadi konsumen.
Keduanya bahkan menyebut kalau pendiri Facebook, Mark Zuckerberg harus bertanggung jawab secara pribadi.
Dalam sepucuk surat kepada FTC yang dilansir Reuters, Blumenthal dan Hawley menegaskan kepada agensi tersebut bahwa hukuman sipil sebesar US$5 miliar merupakan sebuah tawaran bagi Facebook. Baca juga: Facebook Hapus Akun Sejumlah Tokoh Pengujar Kebencian di Inggris
Blumenthal dan Hawley mengatakan, FTC harus melangkah lebih jauh, karena langkah yang dilakukan selama ini masih belum menunjukkan hasil konkret. “Mereka harus mempertimbangkan aturan tentang apa yang dapat dilakukan Facebook dengan informasi pribadi konsumen, seperti mengharuskan penghapusan data pencarian, membatasi jenis informasi tertentu, membatasi iklan,” kata keduanya melalui surat kepada Ketua FTC Joe Simons.
Menurut hasil penyelidikan FTC, Facebook telah membagikan informasi secara tidak pantas milik 87 juta penggunanya. Penyelidikan berfokus pada pelanggaran perjanjian 2011 kepada FTC untuk melindungi privasi pengguna, mengenai data dan perselisihan lainnya.
Dalam hal ini, Blumenthal dan Hawley juga mendesak FTC untuk menyebutkan siapa petinggi Facebook yang ada di balik pelanggaran tersebut. "Tanggung jawab pribadi harus dilakukan atas nama perusahaan hingga ke tim pengembangan produk," tulis mereka. Baca juga: Facebook Kembangkan Sistem Pembayaran Kripto
Pihak FTC mengaku telah menerima surat tersebut tetapi menolak untuk berkomentar. Begitu juga dari pihak Facebook yang enggan menanggapi.
Akan tetapi, pihak FTC juga dilaporkan sedang mempertimbangkan penyelesaian untuk meningkatkan pengawasan terhadap kebijakan dan privasi kepada dewan direksi Facebook. Serta meminta raksasa media sosial tersebut agar lebih serius mengawasi pengembang aplikasi pihak ketiga.
Sementara itu, Senator Republikan sekaligus Ketua Panel Antimonopoli Komite Kehakiman, Mike Lee, mengatakan dia tidak percaya CEO Facebook harus secara pribadi bertanggung jawab atas pelanggaran privasi. "Saya belum melihat dasar yang valid untuk itu," katanya. Baca juga: Facebook Sebut Kata Sandi Jutaan Pengguna Instagram Tak Terenkripsi
Sama halnya dengan Republikan dan Ketua Komite Energi dan Perdagangan Rumah, Frank Pallone, yang melakukan pengawasan terhadap FTC, mengatakan ia yakin penyelidikan FTC kepada Facebook menunjukkan bahwa agensi tersebut membutuhkan lebih banyak pengaruh.
"Terlepas dari hasil penyelidikan FTC terhadap praktik privasi Facebook, sangat jelas bahwa komisi tersebut membutuhkan lebih banyak kekuatan hukum, pembuatan peraturan, dan sumber daya untuk secara efektif melindungi privasi dan keamanan data orang Amerika," katanya. Baca juga: Facebook Sisihkan US$ 3M untuk Tangani Kasus Penyelidikan Privasi