Semarang, Gatra.com - Ribuan muslim mengikuti salat tarawih keliling (tarling) hari pertama Ramadan di Wisma Perdamaian, rumah dinas Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Senin (6/5) malam. Acara yang diselenggarakan Badan Amalan Islam (BAI) Pemprov Jateng selama bulan Ramadan itu dijadwalkan berlangsung 6 Mei-26 Mei 2019.
Salat tarawih itu diikuti Gubernur Ganjar Pranowo beserta istrinya Siti Atikoh dan putra semata wayang Muhammad Zinedine Alam. Para pejabat lain adalah Kapolda Irjen. Pol. Rycko A. Dahniel, Pangdam Mayjend. TNI Mohammad Efendi, serta para pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Jateng.
Sebagai imam salat isya dan salat tarawih adalah Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jateng, K.H. Akhmad Daroji, sedangkan penceramah Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jateng Farkhani.
Ganjar Pranowo dalam sambutannya mengatakan, pada Ramadan ini hendaknya masyarakat berbagi dengan sesama, khususnya menu buka puasa. Hal ini supaya persaudaraan terhadap sesama umat muslim di Jateng semakin erat, terlebih mereka yang pada pemilu pilpres lalu berbeda pilihan politik.
“Agar berbagi menu buka puasa pada saudara kita. Punya pisang goreng, kolak, dan masakan apapun kirim ke tetangga, termasuk kepada tetangga yang beda pilihan politik kemarin,” kata Ganjar. Ia berharap, kualitas puasa umat Islam semakin meningkat, tidak hanya menahan lapar dan haus dari subuh sampai petang.
“Kalau hanya menahan lapar dan haus ini adalah puasa ketika masih kecil yang selalu terganggu dengan aroma masakan ibu. Semoga sekarang tingkatan puasa kita sudah naik kelas,” ujar Ganjar.
Sementara itu, Farkhani dalam ceramahnya mengatakan tidak ada alasan bagi umat muslim di Indonesia mengeluh atau tidak taat dalam menjalankan ibadah puasa.
“Muslim di Indonesia mestinya bersyukur karena ibadah puasa hanya sekitar 13 jam. Sedangkan umat Islam di belahan utara waktu puasanya mencapai 22 jam. Ini harus kita syukuri,” ujar dia.