Padang, Gatra.com - Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno menyebutkan semakin meningkatnya angka pengangguran di daerah itu setiap tahunnya karena Sumbar merupakan daerah agraris, bukan industri.
Menurutnya, pertumbuhan angkatan kerja semakin tinggi setiap tahun. Namun, kesempatan kerja dan pendayagunaan tenaga kerja belum optimal.
“Daerah kita bukan daerah industri, jadi kesempatan kerja sangat sedikit,” ujarnya saat rapat permasalahan ketenagakerjaan di ruang rapat Istana Gubernuran, Senin (06/05).
Tidak hanya itu, gubernur mengklaim, meningkatnya tingkat pengangguran di Sumbar juga dikarenakan lulusan SLTA atau SMK tidak terserap semua di perguruan tinggi. “Ini yang mengakibatkan angka pengangguran terbuka di Sumbar meningkat,” jelasnya.
Lalu, jumlah angkatan kerja, kata Irwan juga tidak diimbangin dengan lowongan kerja. “Banyak jumlah lowongan pekerjaan tidak sesuai dengan kriteria tenaga kerja,” ungkapnya.
Untuk itu, kata Irwan, perlunya pelatihan keahlian dalam bekerja. “Jadi, harus ada pelatihan, agar tenaga kerja di Sumbar terserap. Contohnya, di Jepang, mereka akan menerima berapa saja jumlah pelamar, asalkan lolos dari aturan pemerintah dan memiliki keahlian di bidang tertentu,” ucapnya.
Irwan berharap, agar Disnakertans Sumbar menganggarkan pelatihan untuk tenaga kerja di Sumbar. “Swasta sudah melakukannya, kita lihat banyak peminatnya. Pemerintah juga harus, agar pencari kerja di Sumbar berkurang,” ujar orang nomor satu di Sumatera Barat tersebut.