Gaza, Gatra.com - Setelah dua hari memanas pascaperang roket yang diluncurkan sejak Sabtu lalu, para pemimpin Palestina di Gaza mengumumkan gencatan senjata dengan Israel, Senin (6/5). Gencatan senjata dilakukan untuk mengakhiri eskalasi perang selama dua hari yang mematikan dan mengancam menjadi perang keempat di antara kedua negara sejak tahun 2008.
AFP melaporkan, seorang juru bicara militer Israel menolak mengomentari kesepakatan itu, tapi sejak Palestina mengumumkan gencatan senjata, tidak ada tembakan roket atau serangan Israel lainnya dalam beberapa jam setelahnya.
Israel juga menarik pasukan sipil di komunitas-komunitas sekitar perbatasan Gaza pada Senin pagi. "Mesir menjadi penengah antara dua negara ini dengan mengupayakan perjanjian untuk menghentikan permusuhan sejak pukul 04.30 pagi hari ini waktu Gaza," kata seorang pejabat Hamas. Seorang pejabat Mesir juga mengonfirmasi kesepakatan dengan syarat anonimitas (menjaga kerahasiaan pihak yang terlibat).
Dalam eskalasi perang Palestina-Israel sejak Sabtu lalu, tembakan roket besar-besaran dari Gaza, memantik serangan balasan Israel dan berlanjut sepanjang hari Minggu. Setidaknya 25 warga Palestina, termasuk sembilan gerilyawan tewas dalam perang kali ini. Empat warga sipil Israel juga menjadi korban tewas.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tidak menanggapi soal gencatan senjata dalam pernyataannya hari ini, tetapi mengatakan Israel telah memukul mundur pasukan Hamas dan Jihad Islam.