Semarang, Gatra.com - Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah, Sinoeng Nugroho Rachmadi, memberikan apresiasi kepada atlet-atlet  pelajar yang baru saja meraih  meraih gelar juara di beberapa  kejuaraan nasional. Dijanjikan bonus rekomendasi ke pendidikan tinggi.

Prestasi yang dicapai para atlet pelajar, menurut Sinung,  merupakan indikator keberhasilan pemerintah dalam membina atlet muda untuk berkiprah di tingkat nasional.

Para atlet yang dibina dalam Pemusatan Pendidikan dan Latihan Olahraga (PPLOP) Jawa Tengah  meraih prestasi nasionl  dalam tiga cabang olahraga yakni sepak takraw, atletik, dan wushu  pada 2018/2019. Di ajang Kejurnas  sepak takraw di Padang, Sumatera Barat,  para atlet Jateng memperoleh  2 medali emas, 1 perak, dan 1 perunggu.  Tim sepak takraw Jateng  menjadi  juara umum pada 2018.

Masih di cabang olahraga yang sama,  pada  Kejurnas di Polewalimandar, Sulawesi Barat, Jateng  memborong lima medali emas dari lima medali yang diperebutkan.

Adapun di cabang atletik, pada 2019 Jateng berhasil menyabet juara umum di Kejurnas Bangka Belitung dengan menyabet enam emas, satu perak dan dua perunggu. Sementara  pada 2018  di Kejuarnas di Gorontalo menjadi runner up dengan perolehan 3 emas, 3 perak dan 4 perunggu.

ADapun  cabang olahraga wushu, pada tahun  ini  menyabet juara umum di Kejurnas Rektor Unnes dengan menyabet enam emas dan tiga perak. Sementara pada tahun sebelumnya di  perhelatan yang sama hanya menduduki peringkat ketiga  dengan perolehan 3 emas, 1 perak, dan 3 perunggu. 

Sinoeng  mengatakan prestasi yang diraih atlet PPLOP menjadi tolok ukur dalam meningkatkan prestasi di level yang lebih tinggi. Menurutnya, hal yang dilakukan secara kolektif oleh Disporapar Jateng, KONI Jateng, cabang olahraga, pelatih dan atlet sudah sesuai di jalur yang benar. "Ini jadi indikator kita untuk melakukan berbagai upaya dalam meningkatkan prestasi mereka ke level yang lebih tinggi,” kata Sinung dalam apel pagi dan penyambutan altlet pelajar di halaman Disporapar Jateng, senin (6/5)

Menurut Sinoeng, masih ada dua atlet Jateng yang menyumbang emas untuk tim pencak silat Indonesia di Brusel Belgia. Capaian ini akan terus ditingkatkan dengan memperbanyak  keikutsertaan dal berbagai event sehingga mereka  semakin berkembang.  “Hari ini mereka berprestasi untuk Jawa Tengah, tapi ke depan bukan hanya Jateng tapi juga Indonesia di level Internasional” katanya.

Disinggung soal bonus, Sinoeng mengatakan akan memberikan fasilitas berupa rekomendasi pada atlet berprestasi  yang ingin melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi. Selain itu, jika ada yang ingin mendaftar ke Polri, TNI, maupun Akmil pihaknya akan membantu melakukan komunikasi. “Karena ini pelajar untuk bonus kita beri sesuai dengan kapasitasnya, seperti rekomendasi ke pendidikan yang lebih tinggi," ujarnya.