Panama, Gatra.com - Secara tak terduga, Cortizo meraih suara 2% lebih tinggi dari pesaingnya, Rómulo Roux. Meskipun demikian, Roux masih belum menyerah dan melaporkan telah terjadi sesuatu yang aneh dalam pemilihan umum tersebut.
Pemilihan umum Panama saat ini dipenuhi dengan janji untuk memberantas korupsi dan memerbaiki citra Panama sebagai negara pencuci uang. Komite Pemilihan Umum Panama menuturkan sebanyak 95% surat suara telah dihitung dan keunggulan sementara diraih oleh Cortizo.
Hasil resmi pemilihan umum direncanakan akan diumumkan pada Kamis meskipun pengadilan mengatakan hasil suara "tidak dapat diubah" dan terlepas dari margin suara yang kurang dari 40.000 suara.
"Saya akan mengabdikan diri kepada Panama. Saya akan bekerja keras, berjuang dan melayani negara dengan kerendahan hati, martabat, dan kejujuran," tutur Cortizo.
Pemilihan umum presiden ini adalah pemilihan keenam yang diadakan oleh Panama sejak invasi AS menggulingkan Manuel Noriega pada 1989.
Laurentino Cortizo (66) adalah kandidat dari Partai Revolusi Demokrat yang didirikan oleh Omar Torrijo pada 1979. Sebelumnya, Cortizo menjabat sebagai Menteri Pertanian.
Dalam pemilihan kali ini, Cortizo berjanji akan memberantas korupsi dengan mereformasi undang-undang yang mengatur kontrak publik. Cortizo juga mengangkat isu mengenai pengangguran, sistem pendidikan Panama, kondisi utilitas air, dan masalah sampah.
"Saya akan memerbaiki hubungan dengan AS sebab mereka adalah mitra utama kita dan hubungan ini harus terus ditingkatkan," ujar Cortizo kepada Reuters.