Padang, Gatra.com - Partisipasi pemilih di Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 di Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar) sebesar 71,71 persen. Meskipun tergolong tinggi, namun masih di bawah target nasional sebesar 77,5 persen.

Komisioner KPU Kabupaten Solok, Jons Madeni mengatakan, dibandingkan Pemilu 2014 partisipasi pemilih di Kabupaten Solok meningkat. "Meskipun peningkatannya hanya 1 persen dari pemilu sebelumnya yang berkisar pada angka 70 persen dan 69 persen lebih pada Pilkada 2015," ujarnya kepada Gatra, Senin (06/05).

Menurut Jons, ada beberapa hal yang mempengaruhi tidak tercapainya partisipasi pemilih dari yang ditargetkan.

"Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) juga mempengaruhi. Jumlah DPT pada Pemilu ini sebanyak 281.902 orang, sedangkan pada Pemilu sebelumnya hanya 261 ribu," ungkapnya.

Selain itu, banyaknya pemilih yang sudah meninggal, tidak dicoret dalam DPT. Ditambah peran peserta pemilu yang kurang aktif mengajak pemilih untuk datang memilih ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). 

"Pemungutan Suara Ulang (PSU) saja jumlah pemilih juga berkurang. Contoh PSU di Saniang Baka, jumlah pemilih di PSU berkurang dibandingkan 17 April, menurunnya lebih dari 60 pemilih," jelasnya.