Delft, Gatra.com - Pelajar dan pakar energi Indonesia di Belanda mendukung upaya pemerintah mewujudkan agenda-agenda pembangunan ekonomi nasional berbasis sektor energi yang berkualitas dan lestari, terutama yang dimotori profesional-profesional muda Indonesia.
Hal itu mengemuka dalam diskusi publik di simposium “Young Professional for Sustainable Energy” di Technische Universiteit Delft, Delft, Belanda, Sabtu, (4/5) 2019. Kegiatan ini digelar oleh Komisi Energi Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia bekerjasama dengan Energy Academy Indonesia (Ecadin).
Ketua Komisi Energi PPI Dunia Avianto Nugroho mengatakan acara ini dihadiri oleh hampir 100 orang peserta dari tujuh negara, Ketujuh negara ini adalah Belanda, Jerman, Perancis, Belgia, Latvia, Spanyol, dan Indonesia.Peserta dari berbagai latar belakang disiplin ilmu dan pengalaman kerja.
“Selain untuk menambah pengetahuan di bidang energi, motivasi para peserta datang ke acara ini memperluas jaringan hingga untuk mencari topik penelitian bagi studi mereka,” kata Avianto seperti dalam rilis yang diterima Gatra.com, Senin (6/5).
Menurut dia, simposium ini menjadi arena bagi para pakar energi berkelanjutan untuk memberikan presentasi dan berdiskusi secara interaktif dengan mahasiswa dan diaspora Indonesia, terutama mereka yang tertarik dan bekerja di sektor energi.
Wakil Ketua Komisi Energi PPI Dunia, Grace Triana Perangin Angin, menambahkan antusiasme peserta untuk berpartisipasi aktif di simposium ini sangat tinggi. Banyak peserta yang mengajukan pertanyaan pada sesi tanya jawab dan menyampaikan pendapatnya.
Acara dibuka oleh Wakil Kepala Perwakilan KBRI Den Haag, Fikry Cassidy. Sekretaris Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Halim Sari Wardana dan Direktur Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhammad Dimyati turut mengisi materi diskusi.
Sejumlah pakar dan praktisi dunia usaha energi menjadi pembicara, antara lain General Manager Safety & Environment for Technology Organisation Shell Rihard Pasaribu dan CEO PT Radiant Utama Interinsco Tbk Sofwan Farisyi. Adapun akademisi diwakili oleh Profesor Bayu Jayawardhana dari Universitas Groningen selaku co-founder Ocean Grazer BV.
Co-founder Ecadin Syarif Riyadi berharap acara ini dapat menjadi sarana menciptakan berbagai jenis kolaborasi yang dimotori profesional-profesional muda Indonesia. “Kolaborasi ini untuk mendukung pemerintah Indonesia mewujudkan agenda-agenda pembangunan ekonomi nasional berbasis kualitas dan berkelanjutan di sektor energi,” ujar Syarif.