Ambon, Gatra.com - Menyambut bulan suci Ramadan 1440 H, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Maluku bersama Bank Indonesia, Bank Muamalat, Bank Syariah Mandiri, PT Pegadaian PerseroPersero, Bursa Efek Indonesia, Masyarakat Ekonomi Syariah, dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon, serta Himpunan Mahasiswa Jurusan Ekonomi Syariah, mengadakan kolaborasi kegiatan ekonomi dan keuangan syariah yang dikemas dalam Ambon Shariah Economic Festival (ASEF).
"Kegiatan ini digelar untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah dan mendorong pengembangan ekonomi syariah di Provinsi Maluku," ujar Kepala OJK Provinsi Maluku Bambang Hermanto, dalam keterangan kepada wartawan, di Ambon, Senin (6/5/2019).
Bambang menyebutkan, Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan tahun 2016, menunjukkan bahwa indeks literasi dan inklusi keuangan syariah masyarakat Indonesia berada pada posisi 8,1% dan 11,1%.
"Sementara, indeks literasi dan inklusi keuangan syariah Provinsi Maluku hanya sebesar 2,9% dan 3,3%, atau di bawah rata-rata nasional, dan menempati urutan 29 dari 34 Provinsi di Indonesia," tuturnya.
Sehubungan dengan hal tersebut, menurut Bambang, pelaksanaan ASEF diharapkan dapat meningkatkan literasi ekonomi dan keuangan syariah masyarakat Maluku yang berdampak pada peningkatan inklusi keuangan syariah.
"Tujuan pelaksanaan ASEF selain mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah, juga untuk mendorong sinergi para penggiat ekonomi syariah agar dapat berdampak secara luas dan massif," terangnya.
Dia menuturkan, dalam penyelenggaraan ASEF ini, terdapat beberapa rangkaian kegiatan di antaranya Bedah Buku Ekonomi Syariah, OJK dan MES Mengajar, Pekan Ekonomi Syariah Bank Indonesia, Sekolah Pasar Modal Syariah, Forum Diskusi Ekonomi Syariah, Seminar Internasional dengan target peserta sebanyak 2.500 orang yang terdiri akademisi, mahasiswa, penggiat dan pelaku usaha syariah serta komunitas-komunitas anak muda di Ambon.
"Kegiatan ASEF juga diiringi dengan kegiatan sosial dari para penggiat ekonomi syariah, antara lain berupa pemberian santunan kepada anak yatim dan fakir miskin, buka puasa bersama, sunatan massal sekaligus pnggalangan donasi santunan yang melibatkan seluruh insan industri jasa keuangan dan anggota Masyarakat Ekonomi Syariah," terangnya.