Manchester, Gatra.com - Manajer Manchester City, Pep Guardiola, mengaku terkejut dengan konsistensi tim yang dilatihnya itu selama dua musim terakhir. Ia tak berharap muluk-muluk saat pertama kali menukangi tim ini di awal musim 2016-17.
Performa The Citizens di liga domestik musim lalu memang mentereng. Sebanyak 100 poin lebih berhasil diraup Manchester biru. Trofi gelar juara musim 2017-18 pun berhasil dibawa pulang klub yang bermarkas di Ettihad Stadium ini
Saat melatih dua klub elit Eropa, yakni Barcelona dan Bayern Muenchen, Pep memang berhasil membawa dua klub tersebut meraih banyak gelar. Namun saat tiba di City, ia tak ingin berharap bisa mempertahankan level tersebut.
"Tapi ketika Anda memiliki 100 poin, semua orang dapat mulai berpikir karena kami dapat melakukan apa yang kami lakukan. Sedikit demi sedikit kami berusaha hingga akhirnya kami menang," ujar Guardiola seperti dilansir SkySports, Senin (6/5).
Kemenangan 1-0 atas Burnley di laga terakhir mereka membuat Manchester City semakin dekat dengan gelar juara. Guardiola pun ingin timnya mendapatkan lebih banyak gol ketika menghadapi Leicester City di Etihad Stadium dalam laga pekan ke-37 pada Selasa (7/5) dini hari WIB.
Pep pun mengaku cukup mewaspadai Leicester City, terutama strikernya, Jamie Vardy. Penyerang tim nasional Inggris itu saat ini telah mencetak 18 gol, di mana 11 di antaranya dicetak dalam 11 laga terakhir.
Guardiola pun mengakui betapa bahaya Vardy bagi lini pertahanan timnya saat menghadapi Leicester City. "Ia telah tampil luar biasa di liga ini. Ia seorang striker yang luar biasa dengan pergerakannya, penyelesaian akhirnya, dan pertarungannya," ujar pelatih asal Spanyol itu.