Jakarta, Gatra.com - Harga beras di Pasar Induk Cipinang yang dianggap menjadi barometer harga nasional. Saat ini, harga beras di Cipinang terpantau stabil. Berdasarkan pantauan Gatra.com, harga beras di tingkat pedagang besar Rp8.400-Rp8.500 untuk kualitas rendah, dan Rp10.300 untuk kualitas sedang. Pemicu stabilnya harga ini adalah panen raya.
“Harga beras sudah turun sejak panen raya, yaitu mulai akhir Februari sampai April. Kalau bulan 3,4, dan 5 memang biasanya pasti turun," kata Ketua Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) DKI Jakarta, Nellys Sukidi ketika ditemui Gatra.com di tokonya, Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Senin (6/5).
Nellys menjamin kestabilan harga beras selama bulan Ramadan hingga Idul Fitri nanti. “Sekarang masyarakat tidak perlu khawatir, bukan karena kebijakan melainkan kebetulan saja panen raya” ujarnya.
Baca Juga: JK: Bulog Stabilkan Harga Gabah dan Beras
Ia menambahkan pasokan beras yang masuk ke Pasar Induk Cipinang masih normal, yaitu 2.500-3.000 ton per hari. Jumlah ini menjadi tolak ukur harga beras. Kalau jumlahnya di bawah rentang tersebut berarti harganya naik. Sebaliknya, kalau jumlah melimpah melebihi angka tersebut, maka harganya turun.
Pedagang lainnya, H. Juhro mengaku pasokan beras yang masuk masih lancar. Namun, beras dari sentra produksi seperti Cianjur, Karawang dan Bandung mulai habis. Meski stok di sentra produksi menipis, harga beras masih stabil.
“Harga stabil sejak sebulan terakhir,” ungkapnya.
Baca Juga: Persediaan Beras di Gudang Bulog Mencukupi 7 Bulan ke Depan
Juhro menjual beras kualitas rendah (medium), sedang,dan super (premium) harga masing-masing sebesar Rp9.000, Rp12.000 dan Rp15.000 per liter kepada konsumen. Ia mengaku permintaan beras mengalami penurunan. Ini rutin terjadi setiap kali Ramadan.
“Kalau bulan puasa biasanya sepi. Itu dari dulu,” ungkapnya.
Di sisi lain, harga gabah tingkat petani terus menurun. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), harga gabah kering panen menurun dari Rp5.352,85/kg pada Januari menjadi Rp4.356,62/kg pada April 2019. Untuk harga gabah kering giling, harganya turun dari Rp 5.779.84/kg pada Januari menjadi Rp5.126,59/kg pada April.
Karena panen raya, Kementerian Pertanian (Kementan) meminta Bulog segera menyerap hasil panen petani. “Kami mengimbau kepada Bulog agar melakukan serapan beras secepatnya,” ujar Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman.