Jakarta, Gatra.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat (PD), Andi Arief kembali membuat pernyataan kontroversial. Lewat akun twitternya, @AndiArief__, Andi mencuit tentang 'setan gundul' yang membuat calon presiden 02, Prabowo Subianto menyatakan dirinya sebagai presiden terpilih.
"Dalam koalisi adil makmur ada Gerindra, Demokrat, PKS, PAN, Berkarya, dan rakyat. Dalam perjalanannya muncul elemen setan gundul yang tidak rasional, mendominasi dan cilakanya Pak Prabowo mensubordinasikan dirinya. Setan Gundul ini yang memasok kesesatan menang 62 persen," cuit Andi sebagaimana yang dilihat Gatra.com, Senin (5/5).
Demokrat, tegas Andi, hanya menginginkan Koalisi Adil Makmur terus berjalan tanpa ada 'setan gundul' yang diduga ingin menimbulkan perpecahan di dalam internal koalisi. Jika tetap seperti itu, Andi menjamin partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini bisa hengkang dari koalisi dan bergabung dengan oposisi.
"Partai Demokrat hanya ingin melanjutkan koalisi dengan Gerindra, PAN, PKS, Berkarya dan rakyat. jika Pak Prabowo lebih memilih mensubordinasikan koalisi dengan kelompok setan gundul, Partai Demokrat akan memilih jalan sendiri yg tidak hianati rakyat," tambahnya.
Andi mengatakan bahwa gerakan atau pemilihan yang telah dilakukan oleh rakyat hancur lebur karena ada info sesat yang menyebutkan Prabowo-Sandi menang tanpa ada bukti yang valid.
Kubu 02 terus menyuarakan akan melakukan tindakan people power apabila diketahui Prabowo-Sandi kalah dalam pilpres. Menurut Andi, hal tersebut hanya angin lalu, sebab, tidak ada gerakan rakyat berbasis hoaks.
"Hoak bisa menghasilkan kemarahan dan amuk. Tapi tak mungkin timbulkan people power, setidaknya sejarah menunjukkan itu," tutur dia.