Ohio, Gatra.com- Sebuah pub kasual Jepang bernama Yuzu di Lakewood, Ohio memicu kemarahan netizen dikarenakan menjual minuman bertemakan menstruasi. Minuman tersebut terbuat dari “berry margarita” itu bernama “Even Can’t Literally”. Tampilannya bewarna kemerahan dihiasi dengan pembalut wanita.
Dilansir dari Foxnews.com, minuman tersebut dijual seharga US$1. Hasil penjualannya akan disumbangkan ke tempat perlindungan wanita yang berada tidak jauh dari restoran itu berada.
Minuman tersebut dipromosikan melalui akun Facebook milik Yuzu dilangkapi dengan caption “ini adalah waktu dan bulan yang tepat untuk menu baru”. Baca juga: Pemicu Jerawat Saat Menstruasi
Setelah diposting melalui facebook, mayoritas pengguna akun menanggapinya dengan komentar negatif. Salah satu pengguna mengatakan, “kalian tahu jika kalian bisa mendonasikan pembalut tersebut ke tempat perlindungan wanita itu, bukan? Bukankah mereka membutuhkan pembalut?.”
Disusul dengan tanggapann pengguna akun lain, “tepuk tangan meriah untuk Yuzu! Aku tidak mengira hal itu terjadi, kalian mengadakan penggalangan dana untuk wanita tetapi masih merendahkannya dengan mengejek dan menurunkan fungsi dari tubuh melalui minuman tersebut.”
Menanggapi hal tersebut, David Bumba selaku pemilik restoran menilai respon dari netizen tersebut sebagai hal lumrah dan dapat dimengerti. “Kami memahami konsep kami adalah topik untuk diperdebatkan tetapi pada akhirnya, ini tentang meningkatkan kesadaran dan kebersamaan terutama untuk membantu mereka yang membutuhkan,” tuturnya.
Baca juga: Mengenal Skala Haid dan Dismenore pada Perempuan
Ia menjelaskan bahwa minuman tersebut dibuat oleh salah satu pekerjanya untuk meningkatkan dana bagi tempat perlindungan wanita, yaitu Pusat Kekerasan Dalam Rumah Tangga & Advokasi Anak.
"Tujuan kami juga untuk memicu percakapan penting tentang advokasi masalah kesehatan wanita, menumbuhkan kesadaran dan tindakan terhadap kebutuhan mereka. Serta menghilangkan sikap kuno sebagian orang tentang tubuh perempuan,” ungkap Bumba. Baca juga: Obat Luar Dinilai Lebih Baik Atasi Nyeri Haid Ketimbang Minum Jamu atau 'Pain Killer'
Sarah Krueger selaku pencipta minuman tersebut menyebut bahwa opsi pembalut bisa saja tidak menjadi pilihan untuk dipesan. “Kita memutuskan, apabila pembeli tidak menginginkan pembalut asli menghiasi minumannya, mereka hanya perlu mengatakan ‘sumbangkan pembalut tersebut. Kita hanya ingin minuman,” kata Sarah Krueger selaku pencipta minuman tersebut.
Reporter: DVA
Editor: Birny Birdieni