Ankara, Gatra.com - Turki tidak akan pernah tunduk pada sanksi AS atas perjanjian Turki dengan Rusia untuk membeli sistem pertahanan rudal udara S-400, kata Wakil Presiden Turki, Fuat Oktay pada Ahad (5/5) mengenai kesepakatan yang telah memperumit hubungan diplomatis antara dua sekutu NATO tersebut.
Fuat Oktay mengatakan, Turki, yang merupakan calon pembeli dan mitra AS dalam produksi pesawat F-35, mengatakan bahwa mereka tidak akan meninggalkan kesepakatan dengan Rusia.
“Ketika Turki menandatangani perjanjian, Turki menepati janjinya. Kami menandatangani perjanjian ini dan pembayaran tertentu telah dilakukan,” kata Oktay.
Amerika Serikat juga telah menawarkan kepada Turki produk saingannya, yaitu sistem pertahanan Patriot Raytheon Co.. Tapi Menteri Pertahanan Turki, Hulusi Akar mengatakan Ankara masih akan mengevaluasinya.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, yang akan mengunjungi Turki pekan depan, mengatakan, keputusan mengenai kebijakan pertahanan tergantung pada masing-masing negara, menurut sumber dari Anadolu Agency pada Ahad.
"Masalah pengadaan bahan militer adalah keputusan nasional bagi masing-masing negara, tetapi kemampuan tentara sekutu dalam bekerja sama adalah masalah mendasar bagi NATO untuk menjalankan operasi dan misinya," kata Stoltenberg.