Pekanbaru, Gatra.com - Meski sempat berseberangan dengan Partai Keadilan Sejaterah (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN) di Pilpres 2019, Gubenur Riau Syamsuar diyakini tetap akan gampang menjalin komunikasi dengan kedua partai itu di level DPRD Riau. Bahkan Syamsuar akan kembali "mesra" dengan partai koalisi Prabowo-Sandi di Pilpres itu.

Sebab menurut pengamat politik dari Universitas Muhamadiyah Riau (UMRI), Aidil Amri, bekas Bupati Siak itu ada pada dinamika politik nasional saat Pilpres, bukan pada dinamika politik lokal. 

Itulah makanya, berseberangan pilihan dalam Pilpres tidak akan mengganggu hubungan Syamsuar dengan dua partai yang mengusungnya maju dalam Pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri) tahun lalu itu. 

Komunikasi politik kata Aidil tentu sudah dibangun oleh Syamsuar dan wakilnya Edy Natar Nasution dengan partai pendukungnya di Pilgubri itu. 

"Tanpa diketahui publik, Pak Syamsuar dan Pak Edy Natar pasti sudah membangun komunikasi politik untuk merespon hasil pemilu pada level legislatif di Riau. Agak sulit mengatakan kalau Syamsuar pecah kongsi dengan PKS dan PAN," katanya kepada Gatra.com, Minggu (5/5).

Setelah Pemilu serentak 2019, ada sederet perubahan komposisi yang bakal terjadi di DPRD Riau, ini setelah menengok hasil hitung sementara dan hasil hitung cepat KPU kalau perolehan kursi PKS akan membengkak dari yang tadinya tiga kursi menjadi kemungkinan 14 kursi.

Perolehan ini tentu akan membikin Syamsuar yang notabene usungan PKS akan lebih aman saat akan membikin kebijakan di level provinsi Riau. 

Hanya saja memang, hubungan Syamsuar yang juga disokong oleh Partai Nasdem itu sempat diisukan retak dengan partai pendukunganya lantaran Syamsuar diisukan bakal merapat ke partai di luar koalisi, Partai Golkar.

Syamsuar juga sempat menuai sorotan publik lantaran aktif mendukung pasangan Jokowi-Ma'aruf. Sikap tersebut bukan hanya membenturkan Syamsuar dengan PKS dan PAN, tapi juga dengan masyarakat Riau yang kebanyakan mendukung Prabowo-Sandi. 

Tapi itu tadilah kata Aidil, selaku orang nomor satu di sistim pemerintahan Riau, Syamsuar dituntun untuk membangun komunikasi dengan partai politik di legislatif demi mengamankan usulan kebijakan Pemprov di parlemen. Dan Aidil yakin Syamsuar sudah melakukan itu.