Semarang, Gatra.com - Untuk menyambut datangnya Ramadhan 1440 H yang jatuh pada Senin besok, di Semarang berlangsung karnaval dugderan yang diikuti 2.500 peserta. Perayaan dibuka dengan menabuh bedug di halaman balaikota sebagai penanda dimulainya karnaval.
Dalam sambutannya, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (Hendi) mengimbau warga semarang untuk semakin mendekat kepada Allah dan menjauhi segala hal-hal yang dilarang dalam agama. Menurut Hendi, Ramadan merupakan bulan suci yang harus disambut dengan hati yang bersih, agar menjadi orang yang bertakwa.
“Mari kita sambut Ramadhan dengan gembira, hati yang bersih dan menjauhkan dari segala macam dosa dan godaan, agar kita menjalani ibadah dengan baik dan menjadi orang yang bertakwa” kata Hendi di depan peserta karnaval.
Dalam prosesi karnaval dugderan, Pemerintah Kota Semarang membuat replika warag ngendog raksasa yang di gotong oleh puluhan orang. Prosesi yang berlangsung sejak sabtu siang, dengan disaksikan oleh ribuan orang yang berjejer di pinggir jalan sepanjang jalan pemuda, dari balai kota menuju Masjid Kauman Semarang .
Peserta karnaval menempuh perjalanan sejauh lebih dari 2 kilometer mengiringi Wali Kota Hendi bersama istri yang menaiki kereta kencana menyusuri sepanjang jalan pemuda. Di masjid kauman, telah menanti imam besar Masjid Kauman K.H. Hanif ismail dengan sejumlah pengurus masjid untuk menerima kedatangan Wali Kota.
Seusai menabuh bedug di Masjid Kauman, Wali Kota membagi-bagikan kue khas semarang, yaitu ganjel rel dan air khataman Alqur’an. Hujan Meski deras, dengan penuh semangat dan keceriaan warga berebut kue dan air tersebut. Pembagian kue ganjel bermakna agar warga merelakan hal-hal yang mengganjal , sedangkan air bermakna, agar warga membersihkan diri dengan meminum air tersebut.
Setelah prosesi di Masjid Kauman usai, rombongan Wali Kota bertolak ke Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) untuk melanjutkan prosesi serupa di masjid terbesar di Jawa Tengah itu.
Rombongan Wali Kota berjalan menuju MAJT untuk menyerahkan suhuf halaqoh kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Selaku Raden Mas Tumenggung Probohadikusuma, Ganjar pun mengumumkan kepada warga Jawa Tengah perihal saat Ramadan. .