Bandung, Gatra.com - Dewasa ini bisnis industri makanan siap saji atau fast food tak melulu dirajai oleh pelaku franchise asing. Persaingan kian ketat, bahkan pelaku lokal berskala Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pun turut mencoba peruntungan menggeluti jenis usaha tersebut.
Texas Chicken memiliki beberapa strategi agar dapat bersaing di tengah menjamurnya bisnis ayam goreng cepat saji. Kualitas produk menjadi yang utama, selain itu potongan ayam lebih besar dan fresh pun menjadi salah satu kiat menarik konsumen.
"Lebih fresh karena expired produk kita lebih cepat," ujar Maulana selaku Head of Operation PT Quick Service Restaurant, anak perusahaan Envictus International Holdings Limited (EIH) yang berafiliasi dengan para pemegang Texas Chicken Franchise, Jumat (3/5).
Bukan hanya ayam goreng, pihaknya menawarkan beragam pilihan menu baru. Hal ini demi memuaskan keinginan dan menghadirkan pengalaman baru bagi pelanggan. Faktor penting lainnya adalah pemilihan lokasi.
"Pemilihan lokasi gerai yang tepat menjadi salah satu strategi bisnis kami," katanya.
Head of Marketing Texas Chicken, Merlin Tjahjadi mengaku pihaknya menargetkan buka 80 restoran baru dalam 10 tahun ke depan. Pengembangan akan fokus di Jakarta, Jawa Barat, Banten, Lampung, Sumatra Selatan dan Bengkulu.
Texas Chicken meluncurkan logo baru bergaya “blaze" atau kobaran api, sehingga tampil lebih lugas, menarik sekaligus elegan. Hal ini sejalan untuk membidik pasar para pekerja muda dan dinamis dengan rentan usia 18-50 tahun.
"Kami menyasar fast food fanatic. Logo baru ini diharapkan akan mendorong semangat untuk meningkatkan kualitas layanan," katanya.
Reporter: Risyad Nuradi
Editor: Putri Kartika Utami