Los Angeles, Gatra.com - Insiden kecelakaan pesawat jet komersial Boeing 737 kembali terjadi. Kali ini pesawat yang sedang membawa 143 penumpang tergelincir dari landasan pacu saat mencoba mendarat di pangkalan militer selama badai. Pilot gagal mengendalikan pesawat hingga akhirnya tergelincir pada Jumat malam (3/5) ke Sungai St. Johns, Jacksonville, Florida, Amerika Serikat .
Tidak ada laporan tentang adanya korban tewas atau cedera kritis, hanya ada 21 orang yang mengalami luka ringan dalam insiden ini. Kantor Sheriff Jacksonville mengatakan di media sosial Twitter bahwa semua 21 korban luka ringan langsung diboyong ke rumah sakit, dan saat ini kondisi para korban dalam keadaan baik.
Reuters hari ini (4/5) mewartakan pesawat terdiri dari 136 penumpang dan tujuh anggota awak pesawat. Salah satu penumpang pesawat Cheryl Bormann saat diwawancara CNN mengatakan pesawat ini mengalami keterlambatan keberangkatan selama empat jam, dan proses landing di Jacksonville diiringi dengan terjadinya badai. "Kami berlindung di dalam saat pesawat benar-benar terpental. Pilot kehilangan kontrol penuh pesawat, saat itu" katanya ngeri.
Melalui akun Twitter pribadinya Wali Kota Jacksonville Lenny Curry hari ini mengatakan bahwa semua orang di dalam pesawat itu selamat dan dalam kondisi baik.
Ia menceritakan di dalam cuitan terpisah bahwa Presiden AS Donald Trump telah meneleponnya untuk menawarkan bantuan. "Tidak ada korban jiwa, kita semua bersama-sama memulihkan keadaan," jelasnya.